Masjid Tan Kok Liong : Masjid Bercorakan Klenteng

masjid tan kok liong

Masjid Tan Kok Liong – yang terletak di Kelurahan Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, merupakan salah satu masjid unik di Bogor dengan arsitektur bergaya tionghoa.

Masjid tersebut didirikan oleh seorang mantan narapidana kelas kakap yang kini telah berhijrah, Anton Medan, sehingga kerap disebut sebagai Masjid Anton Medan.

Masjid Tan Kok Liong
today.line.me

Masjid Tan Kok Liong adalah salah satu dari sedikit masjid di Indonesia yang ber-arsitektur Tiongkok. Sepintas lalu memang tak tampak seperti bangunan masjid kebanyakan karena memang bentuk masjid ini mengadopsi gaya arsitektur era dinasti Ching di China.

Masjid Tan Kok Liong
bogor.suara.com

Masjid Tan Hok Liang ini dibangun pada tahun 2005, dengan ukuran 16 X 20 meter di atas lahan seluas satu hektare. Bangunan masjid ini juga termasuk dalam komplek Pondok Pesantren At-Taibin. Gaya arsitektur masjid Bogor satu ini merupakan perpaduan budaya Tiongkok dan Timur Tengah.

Masjid Tan Hok Liang
Image sources by Google

Hanya satu hal yang menunjukkan bangunan itu seperti masjid, yaitu pada bagian depan terdapat kubah kecil yang dicat dengan warna emas. Untuk bagian atas kubah, terpampang papan nama masjid, Tan Kok Liong dengan tulisan China dan huruf abjad.

Nama Tan Kok Liong sendiri diambil dari nama kecil Anton Medan. Papan nama berukuran 1,5×1 meter ini memiliki warna dasar hitam, sedangkan tulisan yang timbul berwarna keemasan.

Hal tersebut sesuai dengan kisah Anton Medan yang menandakan latar belakangnya yang hitam, sebelum akhirnya hijrah menjadi seorang muslim.

Masjid Tan Kok Liong ini memiliki empat ruangan bertingkat, di aman pada bagian dasar digunakan untuk kantor atau kesekretariatan. Untuk kegiatan beribadah seperti sholat dilakukan pada lantai dua. Sementara untuk ruangan pada lantai tiga dan empat masih dikosongkan.

Di mana ornamen-ornamennya menyiratkan falsafah hidup yang ada dalam budaya Tionghoa. Terdapat sebuah ornamen naga yang melambangkan kesuksesan. Ada pula ornamen rajawali yang mengandung harapan, agar umat Islam dapat memandang hidup dengan tajam.

Baca juga : Masjid Atta’awun, Masjid Indah Di Ketinggian Pucak

Sejarah Pendirian Masjid Tan Kok Liong

Masjid Jami’ Tan Kok Liong mulai dibangun pada 2005 dengan dana 2 Milyar Rupiah. Ide awalnya muncul dalam kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

ke Cina tahun 2004. Dalam kunjungan tersebut, Presiden Yudhoyono berusaha meyakinkan pengusaha Cina supaya bersedia menanamkan modalnya di Indonesia.

Anton Medan, yang hanya melihat acara tersebut di televisi, tergerak untuk menunjukkan kepada pengusaha Cina bahwa komunitas Tionghoa di Indonesia diakui dan dilindungi pemerintah.

Bermodal keuntungan usaha percetakan dan sablon bagi peserta Pemilu 2004, Anton mulai mendesain bentuk masjid bergaya klenteng. Dia mendesain sendiri tanpa jasa arsitek atau desainer interior.

Untuk mewujudkannya, Anton berburu VCD bentuk-bentuk istana di Cina ke Pluit. Dari berbagai bentuk itu akhirnya terpilih tiga istana: Istana Dinasti Ching, Ming, dan Han. Pilihan jatuh pada istana Dinasti Ching, yang mendekati kemiripan dengan desain masjid di Indonesia

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Eksplorasi konten lain dari sentul.city

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca