Pesantren Di Bogor : Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan dengan mengedepankan nilai-nilai kereligiusan yang dibarengi dengan disiplin ilmu agama.
Hal ini dijadikan sebagai dasar-dasar pemikiran bagai seorang santri atau penuntut ilmu di lembaga kepesantrenan dengan harapan kelak disaat lulus dan terjun ke masyarakat mereka memiliki bekal yang cukup dalam ilmu agama.
Membahas mengenai Pondok Pesantren maka berikut adalah daftar-daftar 13 Pondok Pesantren di Bogor yang berada di bogor dan dapat dijadikan sebagai pilihan untuk menimba ilmu baik buat diri sendiri maupun untuk anak cucu kita:
1. Pesantren Darussalam Bogor
Pondok pesantren yang didirikan pada tahun 1992 ini mengacu pada pola pendidikan three in one yaitu pada Manhaj (kurikulum) Pondok Modern Gontor, Nasional dan Tradisional. Pondok ini termasuk 13 Pondok Pesantren Di Bogor
Pada tahun 1993, Pesantren Darussalam Bogor telah memulai kegiatan belajar mengajar dalam bentuk pesantren yang secara sistem dan kurikulum mengacu ke Pondok Modern Gontor dan juga kepada kurikulum Pendidikan Nasional (Departemen Agama dan Diknas).
Sejak berdirinya hingga saat ini, Pesantren Darussalam telah meluluskan alumninya yang kini telah berkiprah di tengah-tengah masyarakat dengan berbagai profesi dan kegiatan. Berbekal pendidikan agama dan pendidikan formal pada umumnya, anak nantinya akan menjadi santri yang imbang dalam menimba ilmu.
Memiliki fasilitas serta pendidikan yang terjamin untuk anak-anak Mama, pesantren ini menekan tarif pendaftaran bersih sekitar Rp 4jutaan saja, Ma. Bagaimana, tertarik?
Jika tertarik, lansgung saja kunjungi ponpes Darussalam Bogor di Jl. Sawah Baru Utama, RT.01/RW.02, Padasuka, Ciomas, Bogor, Jawa Barat 16610 dengan nomor telepon (0251) 8631787.
2. Pesantren Modern Sahid
Pesantren Modern Sahid menjadi salah satu pilihan 13 Pondok Pesantren Di Bogor juga. Ponpes ini berlokasi di Jl. KH. Abdul Hamid No.KM.6, Situ Udik, Cibungbulang, Bogor, Jawa Barat 16630, untuk membentuk siswa / santri yang unggul, berbudaya dan Islami. Dengan mengintegrasikan tiga pusat pendidikan (Keluarga, Sekolah, dan Lingkungan) dengan sistem pendidikan terpadu.
Pondok Pesantren Modern Sahid didirikan pada tanggal 27 Mei 2000 oleh seorang pejuang kemerdekaan yang kemudian menjadi pengusaha nasional sekaligus politisi dan praktisi pendidikan yaitu KPH.Prof.DR.H.Sukamdani Sahid Gitosardjono bersama istrinya K.R.Ay.Hj. Juliah Sukamdani.
Beliau berdua bercita-cita menjadikan Pondok Pesantren Modern Sahid ini sebagai Pusat Pendidikan Islam bertaraf Internasional mulai dari tingkat Raudhatul Athfal (TK Islam) sampai perguruan tinggi Islam (jenjang S-1,S-2, S-3) untuk menyiapkan generasi yang unggul, berbudaya, dan Islami dalam rangka merealisasi ajaran Islam rahmatan lil’alamin.
Pondok Pesantren Modern Sahid terletak di kawasan Padepokan Sahid Wisata Gunung Menyan Pamijahan Bogor yang asri luas (60 hektar). Selain itu, Pesantren ini didukung fasilitas yang lengkap, SDM yang mukhlish dan profesional, serta Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008.
Pada tanggal 27 Mei 2006, Pondok Pesantren Modern Sahid diwakafkan dengan nadzir Yayasan Wakaf Sahid Husnul Khatimah.
Pondok Pesantren Modern Sahid terus berkembang secara bertahap dalam rangka mewujudkan cita-cita pendiri.
Pendidikan
Pondok Pesantren Modern Sahid menerapkan sistem pendidikan terpadu yaitu mengintegrasikan tiga pusat pendidikan (Keluarga, Sekolah, dan Lingkungan). Dengan demikian, santri mendapatkan pendidikan selama 24 jam setiap hari dalam suasana yang Islami.
Pendidikan Keluarga
Pendidikan keluarga dilaksanakan di asrama yang meliputi :
1. Tarbiyah Ruhiyah (Pendidikan kerohanian) 2. Tarbiyah Khuluqiyah (Pendidikan Akhlak) 3. Tarbiyah Jismiyah (Pendidikan Jasmani)
Pendidikan Sekolah
Pendidikan sekolah sesuai jenjang masing-masing, meliputi :
- Tarbiyah Aqliyah (Pendidikan intelektual)
- Tarbiyah Mihniyyah (Pendidikan ketrampilan)
- Tarbiyah Hissiyah (Pendidikan seni budaya)
Pendidikan Lingkungan
Pendidikan lingkungan yang Islami diciptakan melalui masjid sebagai pusat kegiatan sehingga semua kegiatan dikomando dengan adzan dan dijiwai shalat lima waktu.
3. Pesantren Ar-Ridho Sentul Bogor
Pesantren ini berada di Jalan Parung Aleng, RT.003/RW.003, Desa Cikeas, Cikeas, Sukaraja, Bogor, Jawa Barat 16710. Dengan metode pengajaran KMI (Kulliyatul Muallimin al-Islamiyyah) adalah kurikulum Pondok Modern Darussalam Gontor, yang dibagi menjadi 2 kelas yaitu Kelas Reguler dan kelas Intensif.
Baca juga : Pondok Pesantren Di Bogor, 10 Pondok Pilihan Di Bogor
Belajar dari Gontor
Berawal pada tahun 1980-an, KH Asmuni bin H Rohili mendirikan Yayasan Ar-Ridho Palmerah, Jakarta Selatan, untuk terus berjuang mensyiarkan Islam melalui jalur pendidikan.
Pada fase awal, Yayasan Ar-Ridho menggandeng lembaga pendidikan modern yakni Yayasan Pendidikan Islam Al-Azhar dengan membuka program Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Alhamdulillah, (kedua satuan pendidikan tersebut) masih eksis sampai saat ini,” ungkap Pimpinan Ar-Ridho, Ir KH Hudori MSc.
Tidak berhenti sampai di situ, ekspansi dakwah pendidikan Yayasan Ar-Ridho terus berjalan.
Kali ini, Kiai Asmuni bertekad untuk mengembangkan pondok pesantren yang mengajarkan ilmu pendidikan dan pengajaran agama dan umum secara seimbang.
Kiai Asmuni bermusyawarah dengan pihak yayasan sekaligus dengan putranya, Kiai Hudori.
Setidaknya ada dua hal yang disepakati dalam pertemuan tersebut: 1) Pesantren tersebut didirikan di atas tanah yang baru dibebaskan di daerah Bogor, tepatnya di Kampung Parung Aleng Desa Cikeas Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor (berdekatan dengan Sentul City); 2) Pesantren yang akan didirikan harus berkiblat ke Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo.
“Karena Pondok Modern Darussalam Gontor telah terbukti sukses mencetak kader-kader pemimpin yang menguasai ilmu pendidikan agama dan umum secara seimbang,” ujar Kiai Hudori mengenang hasil musyawarah Yayasan Ar-Ridho bersama ayahanda Kiai Asmuni.
Pascamusyawarah dan amanat dari Kiai Asmuni, Kiai Hudori memberanikan diri untuk bertemu dengan Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, (alm) Dr KH Abdullah Syukri Zarkasyi, pada tahun 2011.
Dalam pertemuan tersebut, Kiai Syukri berkenan untuk meninjau lokasi pendirian pesantren yang terletak di 8,6 km sebelah barat kawasan Sentul City.
Kiai Syukri pun berpesan kepada pendiri Ar-Ridho untuk ikhlas dan mau berkorban terutama saat menyampaikan program-program rencana pembangunan yang dibutuhkan.
Putra pendiri Gontor, KH Imam Zarkasyi, tersebut juga berpesan kepada pendiri Ar-Ridho untuk menyiapkan kader-kader dari keluaga pondok.
“Kalau hanya ingin belajar agama saja di pesantren, jangan ke Gontor. Tetapi, kalau ingin belajar dan mendapatkan pendidikan tentang kepemimpinan dan agama, silakan ke Gontor,” tutur Kiai Hudori menirukan pesan Kiai Syukri kepada Kiai Asmuni.
PPM Ar-Ridho Sentul menjadikan sistem Kulliyyatul Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) sebagai sistem pendidikannya.
Sistem pendidikan ini memungkinkan pihak pondok untuk memberikan pendidikan 24 jam kepada santri baik di dalam maupun di luar kelas.
Tak berhenti di situ, PPM Ar-Ridho juga memadukan sistem KMI dengan kurikulum Kementerian Agama untuk tingkat wustha dan Kemendikbud untuk tingkat Ulya, sekalipun secara praktik, sistem pendidikan KMI yang lebih mendominasi.
Selain kegiatan formal di dalam kelas, Ar-Ridho juga memiliki sejumlah kegiatan ekstrakurikuler.
Sebut saja misalnya: basket, futsal, senam, badminton dan tenis meja. Ada pula gangstar, gabungan santri kreatif berseni, musik dan silat. Pun dengan kursus bahasa seperti Istirqo dan LCD.
Kelas Reguler diperuntukan bagi calon santri yang baru tamat SD atau yang sederajat. Adapun Kelas Intensif diperuntukan bagi pelajar tamatan SMP atau sederajat.
Pondok pesantren ini lebih dikenal pondok pesantren putra, karena saat artikel ini dibuat, ponpes ini dibuka khusus untuk putra saja.
4. Pesantren Darul Muttaqien
Pondok pesantren ini menjadi pilihan dari 13 Pondok Pesantren Di Bogor. Ponpes ini beralamat di Jl. Raya Jakarta Bogor KM. 41, Jabon Mekar, Parung, Jabon Mekar, Parung, Bogor, Jawa Barat 16330.
Pada awalnya berafiliasi pada Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta, namun sekarang lebih mandiri sejak lahirnya Yayasan Darul Muttaqien pada tanggal 29 Januari 1992.
Pondok Pesantren Darul Muttaqien terletak di wilayah desa Jabon Mekar Kecamatan Parung Kabupaten Bogor Jawa Barat. Resmi berdiri sebagai lembaga pesantren pada tahun 1988 M, tepatnya tanggal 18 Juli 1988.
Sejarah berdirinya Darul Muttaqien terkait erat dengan dengan pemberian tanah wakaf seluas 1,8 ha oleh pemiliknya H. Mohamad Nahar (alm.), seorang mantan wartawan senior Kantor Berita Antara kepada KH. Sholeh Iskandar (alm) ketua BKSPPI (Badan Kerjasama Pondok Pesantren se Indonesia) pada tahun 1987.
Dari awal luas area wakaf 1,8 hektar, seiring perjalanan waktu, kini area wakaf pesantren Darul Muttaqien telah menjadi 107,7 hektar, bahkan sedang berusaha memperluas kembali hingga 117 hektar.
Area pesantren Darul Muttaqien tersebar di empat wilayah, diantaranya Bogor, Sukabumi, Cikeusik dan Dumai. Darul Muttaqien selalu berusaha menambah area wakaf demi terselenggaranya pendidikan Islam dan kejayaan peradaban Islam di masa depan.
Niat pemberian tanah wakaf sebagaimana pernah disampaikan Alm. H. Mohamad Nahar agar didirikan lembaga pendidikan Islam (pondok pesantren) yang standar, baik dari segi kualitas pendidikannya, pelayanan maupun manajemen pengelolaannya.
Niat ini muncul sebagai rasa keprihatinan dan keterpanggilan melihat kenyataan lulusan pesantren belum memiliki kualitas yang standar dan masih jauh dari harapan pada saat itu.
Banyak tokoh dan ulama yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung, yang menjadi founding father lahirnya Darul Muttaqien, diantaranya adalah KH. Sholeh Iskandar (Ketua BKSPPI), KH. Rosyad Nurdin (MUI Jawa Barat), KH. TB. Hasan Basri (BKSPPI Bogor), KH. Abdul Manaf Mukhayyar (Pesantren Darunnajah Jakarta), dan KH Mahrus Amin (Pesantren Darunnajah Jakarta.
Sebab dari tahun 1985 H. Mohamad Nahar telah melakukan berbagai konsultasi dengan tokoh-tokoh diatas yang pada akhirnya tahun1988 berdirilah Pondok Pesantren Darul Muttaqien dengan KH. Mad Rodja Sukarta diberi amanah untuk menjadi pimpinan.
5. Pondok Pesantren Modern Bogor: Daarul `Uluum Lido
Lokasi ponpes ada di Jl. Mayjen H.E. Sukma No.KM 22, Ciburuy, Cigombong, Bogor, Jawa Barat 16110, pendidikan mulai tingkat anak usia dini (RA) sampai tingkat dasar dan menengah bernama TMI (Tarbiyatul Mu’allimin al-Islamiyah) yang menbawahi SMP, MTs, MA, dan Tahfizh al-Qur’an dengan mengintegrasikan kurikulum Kemdikbud, Kemenag, Pesantren Modern dengan tetap mempertahankan tradisi salafus sholeh.
Faidzaa ‘azzamta fatawakkal ‘ala allah. Kata-kata yang sering diucapkan oleh Drs KH Ahmad Dimyati. Sebuah falsafah hidup, bagaimana sikap seseorang dalam menghadapi kehidupannya. KH.Ahmad Dimyati lahir pada tangal 12 pebruari 1955 di kampung Bauwan, Serang Banten.
Beliau terlahir dari pasangan Nurhalim bin Ilyas dan Siti Mardiyah binti Nawiyah. Beliau terlahir dari keluarga kurang mampu, bapak beliau hanya berprofesi sebagai pedagang daging sapi dan kerbau, sedangkan ibunda beliau hanya sebagai seorang ibu rumah tangga.
Beliau merupakan anak bungsu dari tujuh bersaudara, yaitu: (Almh.) Atiyah, H. Damanhuri, A. Sanusi, (Almh.) Halimah, Hj. Juwairiyah, Hj. Qibtiyah, (Alm) Drs. KH. Ahmad Dimyati. Sejarah Pesantren Modern Daarul Uluum Lido
Pada tahun 1966, tepatnya Ketika beliau duduk di kelas 4 SD, Ayahanda beliau berpulang ke rahmatullah. Dengan kondisi keluarga yang serba kekurangan, akhirnya ibunda beliau menyerahkan pengasuhan beliau kepada kakaknya, yaitu Hj. Juwairiyah.
Sejarah Pesantren Modern Daarul Uluum Lido(Alm.) Drs. KH. Ahmad Dimyati (Pendiri dan Perintis Pesantren Modern Daarul Uluum Lido)
Beberapa lama beliau tinggal bersama kakaknya, sampai akhirnya beliau dibawa oleh Drs. KH. Ahmad Rifa`i Arief ke Pondok Pesantren Daar El-Qolam. Di sana, beliau belajar mengaji pada Ustadz Sukarta.
Di Pesantern tersebut, Beliau (Drs.KH.Ahmad Dimyati) termasuk santri yang paling cerdas. Dari mulai kelas 1 sampai kelas 6 beliau adalah juara kelas.
Kemampuan beliau yang paling menonjol adalah dalam bidang nahwu dan Bahasa Arab. Sehingga tidak salah jika beliau menjadi santri kesayangan KH. Ahmad Rifa`i.
Pada tahun 1976, KH. Ahmad Dimyati lulus sebagai alumni angkatan ke-3 Pondok Pesantren Daar El-Qolam.
Melihat potensi beliau yang sangat baik itu, KH. Ahmad Rifa`i meminta beliau untuk mengabdi di sana.
Ketika masa pengabdian, beliau melanjutkan studinya ke Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Serang bukan dengan biaya sendiri, melainkan dikuliahkan dengan biaya dari Pesantren. Karena untuk membiayai kuliah itu merupakan hal yang sulit dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan.
Beliau lulus dari IAIN Serang pada tahun 1980 sebagai Sarjana Muda. Dua tahun setelah kelulusan, akhirnya pada tahun 1982 beliau menikah dengan seorang putri KH. Elon Syuja`i (Pendiri Pesantren Asy-Syuja’iyah, Bantar Kemang, Bogor), (almh.) Nyai. Hj. Sa’diyah, BA. yang juga sama-sama kuliah di IAIN Serang.
6. Pesantren di Bogor: Darunnajah 2 Cipining
Ponpes yang berlokasi di Jl. Argapura, RT.02/RW.3, Argapura, Cigudeg, Bogor, Jawa Barat 16660, adalah pendidikan Pesantren Modern untuk santri putra dan putri mulai dari jenjang PAUD, TK, SD, MTs (Tsanawiyah), MA (Aliyah), SMP, SMA, SMK sampai Perguruan Tinggi.
Pesantren ini memadukan kurikulum Pondok Modern Gontor, Nasional dan Salaf. selain itu pesantren ini menyediakan banyak beasiswa untuk santri berprestasi dan santri tahfidz Al-Qur’an.
7. Pesantren Modern di Bogor: At-Taqwa (khusus putri)
Berlokasi di Jl. Desa Nagrak, Nagrak, Gn. Putri, Bogor, Jawa Barat 16967, Pondok Pesantren Modern AT_TAQWA SMP-SMA Khusus Putri Adalah lembaga pendidikan Islam swasta di bawah pengelolaan Yayasan Masjid At-Taqwa Nagrak yang diketuai oleh H. Moch. Ilyas.
8. Pesantren Modern di Bogor: Ummul Quro Al-Islami
Ponpes ini beralamat di Kp. Banyusuci, Desa, Leuwimekar, Leuwiliang, Bogor, Jawa Barat 16640, Nama Ummul-Quro inidiambil dari julukan kota Mekkah di Saudi Arabia.
Maksud pendiri mengambil nama ini adalah untuk tabarrukan (mengambil keberkahan) dari kota suci Mekkah yang selalu dibanjiri oleh kaum Muslimin dari segala penjuru dunia.
Secara resmi pesantren ini mulai beroperasi pada tanggal 10 Juli 1994, penggagas sekaligus pendiri pesantrennya adalah KH. Helmy Abdul Mubin, Lc. .
9. Pesantren di Bogor: Nurul Haramain NW
Pesantren ini beralamat di Ciburayut, Cigombong, Bogor, Jawa Barat 16110, Pondok ini memakai kurikulum Gontor dan diresmikan oleh Ketua Umu Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Tuan Guru Bajang DR. Muhammad Zainul Majdi, MA (Gubernur Nusa Tenggara Barat) pada tanggal 14 Sya’ban 1434 H/23 Juni 2013.
10. Pesantren di Bogor: Terpadu Al Kahfi
Pondok ini termasuk 13 Pondok Pesantren Di Bogor yang modern.
Pesantren Terpadu Al Kahfi beralamat di Jl. SPN Lido, Srogol, Cigombong, Srogol, Cigombong, Bogor, Jawa Barat 16740, merupakan lembaga pendidikan swasta yang berada di bawah naungan Yayasan Pedesaan Nusantara (YPN) , berdiri tahun 1993 dengan H. Armansyah Putra, SE (alm) dan Hj. Endang Pudjiastuti, SmHK sebagai pendiri sekaligus pengurus yayasan.
11. Pesantren Darurrahmah (YAPIDA)
Ponpes ini berada di Jl. KH. Tb. Asep Basri, Bojong Nangka, Gunung Putri, Bojong Nangka, Gn. Putri, Bogor, Jawa Barat 16963.
12. Pesantren Tahfidz Tanbihul Ghofilin
Ponpes ini bisa dikunjungi di Jl. Bojong Depok Baru II, Sukahati, Cibinong, Bogor, Jawa Barat 16913, Pesantren Tahfidz Al Quran, Ma’had MataQu, adalah lembaga pendidikan Islam yang berkonsentrasi di bidang hafalan Al Quran, dengan program utama, yaitu: Dauroh Al Quran dan Santri Al Quran serta Program Kaderisasi.
13. Pesantren Al Basyir Boarding School Bogor
Pondok ini termasuk 13 Pondok Pesantren Di Bogor yang masuk dalam pembahasan kali ini.
Pesantren yang terletak di Jl. Kapten Dasuki Bakri, Kecamatan Cibungbulang, Bogor ini adalah salah satu pondok pesantren yang mencontoh pengembangan pendidikan Islam seperti yang di lakukan oleh Rasulullah SAW yang tidak memendang antara ras, suku, golongan dan yang lainnya.
Pesantren ini mengutamakan empat landasan yakni amanah, sidiqh, fathonah, tabligh. Hal ini juga yang menjadikan pesantren ini salah satu pesantren favorit di Bogor. Kurikulum yang dimiliki oleh pesantren ini dilakukan secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan pada tingkat SD, SMP dan SMA.
Pendirian SD, SMP, dan SMATahfizh Al-Basyirdiawali dari niat pimpinan Yayasan Al-Basyir Bogor untuk mendirikan sekolah yang berbasis agama dan ilmu pengetahuan sehingga para siswadiharapkan memiliki landasan kuat dalam bidang agama dan ilmu pengetahuan.
Oleh sebab itu, pendidikan agama dan pendidikan umum mendapat porsi seimbang dalam pelaksanaannya.
Pendirian sekolah dan pondok diawali dari pembangunan gedung sekolah, majlis, pondok pesantren pada tahun 2005 dilanjutkan dengan pendirian Sekolah Dasar tahun 2006.
Pada awal pendirian sekolah dasar, dalam penerimaan siswa baru, selain menerima siswa kelas I juga menerima siswa pindahan.
Hasilnya adalah telah diterima kelas I sejumlah dua rombongan belajar dan kelas III, serta kelas IV masing-masing satu rombongan belajar.
Dari awal pendirian sekolah dasar hingga tahun 2016 setiap kelas selalu dibatasi dua rombongan belajar, setiap rombongan belajar maksimal 24 siswa.
Dengan suksesnya pendirian Sekolah Dasar muncullah animo baru dari orang tua siswa SD dan masyarakat pada umumnya agar Yayasan AL-BASYIR mendirikan SMP.
Hal itu ditangkap oleh yayasan sebagai hal positif sekaligus alasan tepat pendirian SMPTahfizh Al-Basyirpada tahun 2011. Awal pendirian SMP, penerimaansiswa baru dibatasi dua rombongan belajar dan dua rombongan belajar terpenuhi.
Selanjutnya pada tahun 2016 Yayasan AL-BASYIR mendirikan SMA ISLAMIC BOARDING SCHOOL.
Sejak tahun 2016 pembelajaran SMP-SMA Tahfizh Al Basyir di awal tahun ajaran baru, setiap siswa mengikuti program pembelajaran menghafal Al-Quran/Tahfizhul Quran selama 3 bulan dengan harapan maksimal siswa dapat menghafal Al-Quran 30 juz.
Sedangkan untuk pembelajaran di kelas setiap siswa diwajibkan menggunakan laptop sebagai alat/media belajar sekaligus untuk menyimpan berbagai materi ajar baik pelajaran umum maupun pelajaran keagamaan/pesantren.
Dengan demikian laptop menjadi alat/media pembelajaran yang dianggap penting.
Dalam upaya peningkatan kualitas siswa SD, SMP, SMA Tahfizh Al Basyir Bogor, diambilah sebuah pendidikan yang berorientasi pada mutu pelayanan terhadap siswa. Yaitu sebuah pelayanan prima dengan tujuan kepuasan siswa dan orang tua terhadapa pembelajaran yang dilaksanakan.
Dengan begitu diharapkan dapat menghasilkan siswa aktif, kreatif, inovatif, memiliki kecerdasan intelektual/Iptek, spiritual/Imtak, dan emosional yang baik.
Untuk mencapai hal itu perlu didukung dengan penanaman aqidah-akhlakul karimah melalui pembinaan praktik-praktik ibadah (membaca dan menghafal Al-Quran, sholat, dsb.) dan mengikuti pembelajaran pelajaran umum di sekolah.
Dari kegiatan tersebutdiharapkansiswa memiliki jatidiri yang baik serta kelak mereka dapat memecahkan persoalan-persoalan hidup yang dihadapi.
Kegiatan pembelajaran di pondok pesantren AL-BASYIR dilakukan secara profesional oleh para Ustadz-Ustadzah yang memiliki latar belakang pondok pesantren dengan metode pembelajaran Qiroati untuk pembacaan Al-Quran. Pembelajaran Al-Quran dilaksanakan setiap hari pada jam-jam tertentu yang tidak akan mengganggu pembelajaran umum di sekolah.
