IPB University – Kota Bogor yang kaya akan sumber daya alammnya sejak dahulu kala sangat terkenal dengan salah satu perguruan tinggi yang terkenal didunia pendidikan, yaitu IPB ; Institut Pertanian Bogor.
Dari perguruan tinggi ini lahir beberapa tokoh nasional, ahli botanis yang bergerak dan memberikan manfaat kepada banyak orang dan pada tahun 2019 lalu IPB berubah nama menjadi IPB University. Brand IPB yang sudah terkenal ke seluruh dunia akan terasa sangat asing apabila berubah menjadi UPB ( Universitas Pertanian Bogor).
IPB University tahun ini meraih prestasi membanggakan. Pasalnya, berdasarkan pemeringkatan Klasterisasi Perguruan Tinggi yang ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun 2020, IPB University berada pada urutan pertama.
Sementara Universitas Indonesia menduduki peringkat kedua, Universitas Gadjah Mada (UGM) peringkat tiga, Universitas Airlangga (Unair) peringkat empat, dan Institut Teknologi Bandung (ITB) peringkat lima. Pada tahun ini klasterisasi diikuti 2.136 perguruan tinggi di Indonesia.
Prestasi ini harus menjadi penyemangat bagi semua untuk memberi yang terbaik bagi bangsa ini. Tujuan klasterisasi perguruan tinggi ini adalah untuk merumuskan penciri kualitas perguruan tinggi yang telah terdokumentasi di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti) serta melakukan telaah klasterisasi berdasarkan penciri tertentu untuk kepentingan pembinaan perguruan tinggi.
Hasil klasterisasi ini digunakan untuk membangun landasan bagi Kemendikbud dan perguruan tinggi untuk melakukan perbaikan terus-menerus dalam rangka meningkatkan performa dan kesehatan organisasi.
Indikator Klasterisasi Perguruan Tinggi tahun 2020 dibagi menjadi empat yaitu Input, Proses, Output dan Outcome. Indikator input meliputi persentase dosen berpendidikan doktor (S3), persentase dosen dengan jabatan Lektor Kepala dan Guru Besar, rasio jumlah mahasiswa terhadap dosen, jumlah mahasiswa asing dan jumlah dosen bekerja sebagai praktisi di industri.
Dari indikator proses, terdiri dari akreditasi institusi Badan Akreditasi Nasional-Pendidikan Tinggi (BAN-PT), akreditasi program studi BAN-PT, pembelajaran daring, kerjasama perguruan tinggi, kelengkapan laporan PD Dikti, jumlah program studi bekerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), lembaga swadaya masyarakat (LSM) atau QS Top 100 World Class University (WCU) by subject, program studi yang melaksanakan program merdeka belajar dan mahasiswa yang mengikuti Program Merdeka Belajar.
Sementara itu, indikator output terdiri dari jumlah artikel ilmiah terindeks per dosen, kinerja penelitian, kinerja kemahasiswaan dan jumlah program studi yang terakreditasi internasional.
Adapun dari sisi outcome, indikator yang dinilai berupa kinerja inovasi, persentase lulusan yang memperoleh pekerjaan dalam waktu enam bulan, jumlah sitasi per dosen, jumlah paten per dosen dan kinerja pengabdian masyarakat.