Kuliner Bogor Kota – Tak hanya kaya akan adat dan budayanya yang unik, Aceh juga dikenal memiliki banyak kuliner khas yang lezat. Kuliner Banda Aceh dan sekitarnya tidak kalah dari masakan Padang.
Semangat silaturahmi dan kebersamaan di kalangan masyarakat Aceh menjadikan budaya makan di provinsi ini semarak, dan tentu menginspirasi masakan yang dihasilkan. Umumnya, kegiatan masak-memasak di Aceh diadakan bersama-sama dengan banyak orang.
Kuliner khas Kota Serambi Mekkah ini dikenal memiliki cita rasa rempah yang sangat kuat.
Gak heran kalau banyak orang ketagihan dengan masakan Aceh karena pengaruh adat Melayu, Asia Selatan, dan Timur Tengah juga membuat masakan Aceh cenderung berlemak dan beraroma kuat.
Jika anda warga Bogor dan sedang bosen dengan kuliner bogor kota yang gitu gitu aja, anda musti mencoba nikmatnya dan kuatnya aroma rempah rempah dari sebuah makanan yang saat ini sudah ada di Kota Bogor.
Mie aceh merupakan kuliner yang sedang naik tahun 3 tahun belakangan ini yang dapat dilihat dari mulai maraknya kedai penjual mie aceh disetiap sudut kota-kota besar termasuk Bogor.
Tak heran jika mie aceh saat ini sudah masuk kedalam list kuliner bogor kota yang harus warga Bogor coba di waktu luang,
Pondok bangladesh adalah salah satu kedai mie aceh yang wajib anda datangi, terletak di Jalan raya Padjajaran membuat pondok bangladesh mudah dijangkau dari berbagai sudut kota.
Mie Goreng Aceh adalah salah satu kuliner khas dari Aceh, yang memiliki cita rasa yang sangat pedas. Hidangan ini menggunakan bahan utama mie, dengan jenis mie yaitu mie kuning tebal, yang dicampur dengan bumbu-bumbu spesial khas Aceh.
Mie Goreng Aceh biasanya disajikan dengan irisan daging sapi, daging kambing, atau makanan laut seperti udang dan cumi, dengan kuah sup sejenis kari yang gurih dan pedas.
Lalu ditaburi bawang goreng, kerupuk melinjo, irisan bawang merah mentah, cabai rawit mentah, potongan mentimun, dan jeruk nipis.
Hidangan khas ujung barat Indonesia ini terbilang cukup unik, ada 2 pilihan cara penyajiannya. Ada yang digoreng kering dan ada yang digoreng basah.
Kuah yang digunakan adalah kuah sejenis kari yang kental dan gurih, berbeda dari sajian mie nusantara lainnya yang cenderung menggunakan kuah yang bening dan lembut.
Meski cara penyajian berbeda, tapi kenikmatan mie goreng Aceh tetaplah sama.
Perbedaan utama mie goreng Aceh dari hidangan mie dari daerah-daerah lain terletak pada racikan bumbu yang lebih tajam dan kaya rempah.
Komposisi utama dari bumbu halus hidangan ini adalah cabai merah, kunyit, jintan, kapulaga, merica dan bawang putih.
Takaran penggunaan racikan bumbu halus yang relatif lebih banyak di dalam setiap porsi Mie Aceh, membuat rasa bumbu-bumbu ini memiliki nuansa saat di mulut.
Selain itu, berbeda dengan umumnya mie goreng atau rebus dari tanah Jawa, Mie Aceh tidak menggunakan telur dan sebagai gantinya bumbu halus ditumis bersama bahan pelengkap sesuai pesanan.