Liburan Di Bogor – Masa liburan adalah masa yang paling ditunggu-tunggu oleh siapapun karena saat liburan adalah waktu yang tepat untuk berwisata atau berkunjung ke seuatu tempat untuk sekedar refreshing. Bogor merupakan satu dari sekian banyak kota yang bisa dikunjungi saat liburan, liburan di Bogor ada banyak alternatif. Anda bisa berwisata kuliner, wisata alam, wisata belanja atau wisata budaya untuk mengenal budaya asli Bogor.
Mencintai keanekaragaman seni dan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia merupakan tanggung jawab kita semua sebagai warga Negara Indonesia.
Keanekaragaman ini merupakan suatu kekayaan bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan agar tidak dicuri atau ditiru oleh bangsa lain. Melestarikan kebudayaan bangsa tidak dapat di batasi oleh usia maupun golongan manapun dan bisa dilakukan seperti saat mengisi waktu kosong kala liburan.
Salah wisata budaya di Bogor saat anda liburan di Bogor adalah mengenal tarian khas Bogor yang mungkin masih sedikit yang mengetahui.
Menurut wikipedia, Tari adalah gerak tubuh yang secara berirama senada dengan alunan musik yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Bunyi-bunyian yang disebut musik pengiring tari mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang ingin disampaikan.
Gerakan tari berbeda dari gerakan sehari-hari seperti berlari, berjalan, atau bersenam. Menurut jenisnya, tari digolongkan menjadi tari rakyat, tari klasik, dan tari kreasi baru. Di Bogor ada banyak tarian khas daerah Bogor antara lain tari Katumbiri, tari Mojang priangan dan tari Ketuk tilu.
Tari Katumbiri adalah tarian yang dilakukan oleh 7 orang penari putri yang menggunakan kostum, masing-masing penari mempresentasikan warna pelangi karea katumbiri sendiri berarti pelangi. Karakteristik tarian ini ada pada gerakan dinamisnya yang diringi gending melodius ritmik.
Selanjutnya ada tari Mojang priangan ; Salah satu tarian pergaulan yang berasal dari tanah sunda (priangan) yang biasanya tarian ini diperankan oleh 6-8 orang. Tarian ini biasanya diadakan pada acara seren taun, acara pernikahan dan acara lainnya.
Yang terakhir adalah tarian ketuk tilu yang berasal dari istilah ketuk tilu dimana saat tarian ini berlangsung ada alat yang diketuk tiga kali sebagai isyarat bagi alat instrumen lainnya. Tarian ini biasanya dilakukan oleh ronggeng yang memiliki keahlian menari diantara masyarakat tanah sunda.