Taman Slamet : konsep & desainnya yang sangat instagramable

Taman Slamet – di Malang, Jawa Timur, merupakan tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi terutama oleh para remaja yang ingin nongkrong dan berfoto-foto. Taman ini memiliki lokasi yang strategis dan memiliki banyak spot-spot menarik untuk berfoto dan juga digunakan sebagai area olahraga pada pagi hari.

Taman Slamet : konsep & desainnya yang sangat instagramable

Yang membuat taman ini unik dan berbeda dari taman kota lainnya di Malang adalah konsep dan desainnya yang sangat instagramable.

Terdapat lorong menyerupai gunung berbentuk unik berwarna jingga dan dibentuk secara acak, papan nama taman, pergola berbentuk lorong berwarna putih, serta beberapa hiasan taman lainnya.

Pemerintah juga menyediakan beberapa hardscape serta perlengkapan olahraga seperti halnya ditempat fitness.

Pilihan Editor :

Taman ini telah melewati berbagai renovasi wisata, dan diresmikan pada tanggal 2 April 2016 lalu sebagai kado ulang tahun pada kota Malang yang ke 102. Pengunjung tidak dikenakan biaya tiket masuk, namun akan dikenakan biaya parkir kendaraan pribadi.

Di dalam taman, terdapat beberapa spot favorit para wisatawan seperti Lorong enam gunung, Stand Photobooth, Papan Nama Taman Slamet, Sebuah Tiang berbentuk unik, dan Pergola lorong berwarna kotak putih.

Adalah destinasi wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi. Terutama bagi mereka yang suka berfoto dan berolahraga pada pagi hari.

Sejarah Taman Slamet

Taman Slamet awalnya hanya sebuah taman kota biasa dengan beberapa pohon rindang dan jalur pejalan kaki.

Namun, karena pesatnya perkembangan sektor pariwisata di Malang, maka dilakukan renovasi dengan konsep yang lebih baik dan unik sehingga taman ini dapat digunakan sebagai tempat bersantai dan olahraga, serta menjadi tempat favorit bagi para remaja Malang untuk berfoto ria dan nongkrong.

Renovasi dilakukan dengan penambahan beberapa fasilitas seperti papan nama taman, lorong menyerupai gunung dengan bentuk unik dan berwarna jingga, pergola berbentuk lorong berwarna putih, serta beberapa hiasan taman lainnya.

Selain itu, juga ditambahkan area jogging dan perlengkapan olahraga seperti tempat fitness. Setelah melewati berbagai renovasi, taman Slamet Kota Malang ini diresmikan pada tanggal 2 April 2016 sebagai kado ulang tahun Kota Malang yang ke-102.

Setelah melalui berbagai renovasi, taman Slamet Kota Malang akhirnya diresmikan oleh pemerintah daerah pada tanggal 2 April 2016, tepat pada hari ulang tahun kota Malang yang ke-102.

Acara peresmian dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh penting, seperti Hendro Marto Wardojo dari PT Bentoel Prima Tbk, Walikota Malang, Kepala Dinas Kebersihan, Sekretaris Daerah, dan pejabat kota Malang lainnya.

Selain itu, warga Malang juga sangat antusias menyambut peresmian taman Slamet dengan mengusung tema “Hidden Paradise”.

Taman ini kemudian menjadi destinasi favorit bagi masyarakat Malang dan sekitarnya untuk berolahraga, nongkrong, dan berfoto ria. Dengan berbagai spot menarik dan desain yang unik, taman Slamet berhasil menarik perhatian wisatawan lokal maupun internasional yang berkunjung ke Malang.

Alamat Lengkap Akses

Taman Slamet beralamat di Taman Slamet St No.8, Gading Kasri, Klojen, Malang City, East Java 65115. Untuk mencapai taman ini, Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum.

Jika menggunakan kendaraan pribadi, Anda bisa mengikuti rute menuju Jalan Taman Slamet dari Jalan Raya Gading Kasri. Kemudian, Anda bisa mencari petunjuk arah yang sudah cukup dikenal oleh masyarakat setempat.

Sedangkan jika menggunakan angkutan umum, Anda bisa menumpang bus atau angkot yang menuju ke arah Klojen. Setelah sampai di Klojen, Anda bisa mencari angkot atau ojek online. Selain itu, Anda juga bisa mengikuti rute transportasi online seperti Gojek atau Grab yang tersedia di kota Malang.

Rute Menuju Lokasi

Untuk rute menuju Taman Slamet di Malang, tergantung dari titik awal Anda. Namun, umumnya bisa diakses dengan kendaraan pribadi atau angkutan umum seperti angkot atau ojek. Berikut ini adalah beberapa rute yang dapat digunakan:

  • Dari Stasiun Kota Malang: Naik angkot dengan trayek K5 atau K12 menuju arah Klojen dan turun di halte Jalan Arifin. Dari halte, lanjutkan perjalanan sekitar 300 meter ke utara.
  • Dari Bandara Abdul Rachman Saleh: Naik taksi online atau taksi konvensional. Jarak tempuh sekitar 17 km dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.
  • Dari Terminal Arjosari: Naik angkot dengan trayek K11 atau K22 menuju arah Klojen dan turun di halte Jalan Arifin. Dari halte, lanjutkan perjalanan sekitar 300 meter ke utara.
  • Dari pusat kota Malang: Banyak alternatif rute tergantung dari lokasi Anda. Namun, umumnya bisa diakses dengan naik angkot atau ojek menuju Klojen dan turun di halte Jalan Arifin, kemudian lanjutkan perjalanan sekitar 300 meter ke utara.

Fasilitas Dan Jam Operasional

  • Lorong Enam Gunung: sebuah lorong berbentuk gunung dengan desain yang unik dan menarik untuk digunakan sebagai latar belakang foto.
  • Stand Photobooth: terdapat beberapa booth fotografi yang bisa digunakan untuk berfoto dengan latar belakang yang menarik.
  • Papan Nama Taman Slamet: terdapat papan nama taman sebagai identitas tempat.
  • Sebuah Tiang Berbentuk Unik: terdapat tiang dengan bentuk yang unik dan menarik sebagai objek foto.
  • Pergola Lorong Berwarna Kotak Putih: pergola dengan desain kotak putih yang bisa digunakan sebagai tempat nongkrong atau berfoto.
  • Area jogging: terdapat area jogging yang bisa digunakan untuk olahraga pada pagi hari.
  • Fasilitas olahraga: tersedia beberapa hardscape serta perlengkapan olahraga seperti ditempat fitness.
  • Area parkir: terdapat area parkir kendaraan pribadi dengan biaya parkir motor sebesar Rp. 2.000 dan mobil sebesar Rp. 5.000.

Selain itu, Juga memiliki konsep yang unik dan desain yang instagramable sehingga bisa digunakan sebagai tempat nongkrong, berfoto, atau sekadar bersantai. Jam buka taman Slamet adalah antara pukul 05.00 hingga 21.00 WIB dan tidak dipungut biaya retribusi untuk tiket masuk.

Tarif yang Berlaku di Taman Slamet

Sebagaimana telah dijelaskan diatas bahwa Taman Slamet termasuk dalam tempat wisata gratis di Kota Malang, untuk masuk ke tempat ini tidak perlu membayar tiket masuk atau sejenisnya.

Pengunjung hanya perlu menyiapkan uang untuk bayar parkir dengan harga standar parkir di Kota Malang diantaranya Rp. 2000/motor dan Rp. 5000/mobil.

Larangan Dan Aturan

Dalam kunjungan ke Taman Slamet di Malang, ada beberapa larangan dan aturan yang perlu diperhatikan oleh pengunjung agar tetap menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan. Berikut ini adalah beberapa larangan dan aturan yang harus dipatuhi oleh pengunjung:

  • Tidak diperbolehkan merokok di area taman, karena taman Slamet Malang merupakan area terbuka yang penuh dengan tanaman dan vegetasi.
  • Dilarang membawa makanan dan minuman ke dalam area taman. Pengunjung diharapkan untuk mengonsumsi makanan dan minuman di luar area taman.
  • Dilarang merusak atau mengambil tanaman, bunga, atau hewan di dalam area taman. Pengunjung diharapkan untuk menjaga kebersihan dan keindahan taman.
  • Tidak diperbolehkan membawa hewan peliharaan ke dalam area taman, untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung lain.
  • Dilarang membuang sampah sembarangan. Pengunjung diharapkan untuk membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.
  • Tidak diperbolehkan melakukan aktivitas yang merusak atau mengganggu lingkungan, seperti memotong tanaman, menggambar graffiti, atau membuat kerusakan lainnya.
  • Pengunjung diharapkan untuk menjaga ketertiban dan keamanan di dalam area taman, serta mengikuti petunjuk dari petugas keamanan atau pihak pengelola.
  • Dalam hal terjadi kecelakaan atau insiden di dalam area taman, segera laporkan kepada petugas keamanan atau pihak pengelola untuk tindakan selanjutnya.

Dengan mematuhi larangan dan aturan yang ada, pengunjung dapat menikmati suasana Taman Slamet di Malang dengan aman, nyaman, dan terjaga keindahannya.

Anda mungkin juga suka...

Slot Qris

Slot Bet 100

slot bet 100

depo 25 bonus 25

depo 25 bonus 25

depo 25 bonus 25

Eksplorasi konten lain dari sentul.city

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca