Jembatan Cinta : Wisata Dengan Pemandangan Hutan Mangrove

Jembatan Cinta – Teruntuk para  warga Bekasi yang suka dengan panorama serta keindahan alam untuk kegiatan wisata, sekarang gak usah jauh-jauh buat cari tempat jalan-jalan.

Karena di Bekasi telah ada objek wisata alam yang bisa diobservasi sambil menikmati suasana hutan manggrove,  sekarang pusat budidaya mangrove muaratawar kabupaten Bekasi telah berbenah.

Jembatan Cinta : Wisata Dengan Pemandangan Hutan Mangrove
Sumber

Disini kamu bisa nikmatin pemandangan pesisir Bekasi dengan jembatan cintanya yang aduhai.. jembatan ini telah dipercantik  oleh pemerintah setempat karena sekarang daerah muara tawar diproyeksikan menjadi destinasi tujuan wisata di Bekasi.

Warna-warni jembatan cinta muaratawar membuat orang-orang antusias untuk sekedar berfoto-foto dijembatan ini, bahkan ada beberapa orang menjadikan jembatan ini sebagai tempat untuk membuat video, mengambil foto prewedding dan lain-lain.

Wisata mangrove salah satu wisata alam yang bukan hanya memberi pemandangan alami tetapi juga memberi manfaat bagi lingkungan dan keseimbangan alam.

kegunaan dari akar-akarnya mampu menahan hempasan angin dan air laut pasang. Selain itu juga memberi keuntungan untuk para nelayan yaitu meningkatkan hasil tangkapan ikan dan budidaya tambak.

Tak hanya itu, kini keberadaan hutan mangrove selain membantu perekonomian warga setempat juga menjadi lokasi wisata masyarakat Jakarta – Bekasi dan sekitarnya karena terdapat jembatan cinta yang menarik perhatian pengunjung.

berfoto di jembatan cinta

Di lokasi wisata jembatan cinta pengunjung juga dapat menyusuri jembatan kayu dan bersantai di gazebo yang sudah tersedia. eits tapi kalo weekend ya harus bersabar bergantian dengan pengunjung lainnya.

Ulasan Singkat Jembatan Cinta

Nama Jembatan Cinta sebenarnya adalah nama yang disematkan oleh warga sekitar sebagai pengelola objek wisata ini.

Sesuai lokasinya, jembatan ini memiliki nama asli Jembatan PRPM. Sebagai tempat rekreasi, banyak pengunjung muda yang datang bersama pasangannya kemari. Itulah kenapa kemudian jembatan ini terkenal sebagai Jembatan Cinta.

Penampakannya sederhana saja, tidak terlalu panjang atau tinggi. Jembatan Cinta terbuat dari susunan kayu dengan cat warna-warni agar lebih memikat mata. Posisinya cukup tinggi sehingga membentuk terowongan untuk jalan lintasan perahu di bawahnya.

Karena penampilannya yang berwarna-warni, jembatan ini sering kali jadi spot foto yang menarik. Terlebih dari atas jembatan pun pengunjung dapat melihat panorama sekitar dengan leluasa.

Sambil menikmati hembusan angin pantai yang hangat, pengunjung akan dimanjakan oleh pemandangan hutan Mangrove, tambak udang, hingga perahu aneka warna yang bertebaran di atas air.

Wisata Hutan Mangrove

Sudah merasakan melintasi Jembatan Cinta? Sekarang waktunya menikmati keindahan hutan Mangrove dari dekat. Wisatawan bisa menyusuri jembatan yang melintasi kawasan hutan perlahan-lahan. Kegiatan jalan-jalan kecil ini sangat cocok untuk melepas lelah.

Bagi pengunjung yang tidak tertarik berjalan kaki, terdapat berbagai pilihan transportasi air yang tersedia di sini. Pengunjung tinggal memilih perahu atau sepeda kayuh sesuai keinginan.

Biayanya terjangkau dan menawarkan pengalaman menikmati suasana hutan mangrove daricara yang berbeda.

Salah satu alasan jembatan ini populer di kalangan anak muda adalah karena kecantikan suasana alaminya. Suasana ini berpadu dengan kreativitas berupa dekorasi unik. Di beberapa tempat, wisatawan akan menemukan aneka dekorasi yang menarik untuk menjadi latar belakang Selfi.

Lihat saja gerbang bunga yang melengkung di atas salah satu sisi jembatan. Di beberapa titik, terdapat tulisan-tulisan bernada humoris dan “kekinian” yang cukup menarik perhatian.

Rekreasi di kawasan hutan Mangrove jadi lebih berwarna dengan adanya dekorasi-dekorasi Instagrammable tersebut.

Jembatan Cinta terletak di perkampungan nelayan yang tidak pernah sepi dari aktivitas bahari. Wisatawan bisa membeli hasil laut segar langsung di sini.

Kawasan wisata ini juga memiliki beragam warung makan yang menyajikan aneka olahan hasil laut. Itulah kenapa kawasan wisata ini juga populer sebagai destinasi rekreasi dan piknik keluarga.

Salah satu kuliner khas di area Jembatan Cinta adalah bandeng pecak. Bandeng bakar yang disajikan dengan sambal kecap dan nasi putih hangat tentu lezat saat disantap bersama kerabat sambil dikelilingi suasana tenang pesisir.

Selain itu, wisatawan wajib mencicipi gorengan udang yang lezat dan murah-meriah. Tidak sulit mencari pedagang yang menjual menu dari udang segar tersebut di sini.

Lokasi & Rute Menuju Jembatan Cinta

Penasaran bagaimana dengan keindahan alam yang disuguhkan ? Daripada penasaran langsung saja datangi lokasi wisata di kampung Palijaya, Desa Segarajaya, kecamatan Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Dimana lokasi wisata ini, ternyata masih berada di kawasan Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove Bekasi. Medan menuju lokasi wisata memang tidak terlalu baik, bahkan masih belum ada transportasi umum yang terlihat melintas di depan pintu masuknya.

Namun bukan berarti anda tidak bisa menggunakan transportasi umum untuk bisa sampai di lokasi wisata satu ini. Apabila anda menggunakan kereta dan datang dari Tanjung Priok, silahkan menggunakn metro mini U23 dengan jurusan Tanjung Priok ke Ciliwung.

Pengunjung juga bisa menggunakan bus dengan jurusan Tanjung Priok ke Rusun Marunda. Namun perjalanan anda masih belum selesai, karena dari sini akan mengendarai kendaraan yang berbeda lagi.

Silahkan turun di Cilincing, dan beralih menggunakan KWK merah U05 dengan jurusan Cilincing ke Bulak Turi. Ketika sampai di Bulak Turi, anda bisa melanjutkan perjalanan kembali menggunakan ojek untuk sampai di lokasi.

Sedangkan jika dari Stasiun atau terminal Bekasi, anda bisa menggunakan angkot K15A dan turun di Pasar Bojong lama untuk melanjutkan perjalanan menggunakan ojek.

Merasa penat dengan hiruk pikuk khas kota, tampaknya kehadiran wisata alam ini membawa angin segar bagi warga Bekasi dan sekitarnya.

Menyediakan berbagi wahana menarik untuk dijajal, dijamin hari libur menjadi lebih berwarna dan terasa tidak membosankan. Bahkan lokasinya yang tidak jauh dari kota besar, menjadilkannya sebagai lokasi tepat untuk dikunjungi dikala ingin melepaskan kekacauan pikiran.

Fasilitas & Harga Tiket Masuk Jembatan Cinta

Disebut sebagai destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan, pihak pengelola pun memberikan fasilitas untuk menunjang segala kebutuhan pengunjung. Mulai dari area parkir, kios, toilet umum, warung makan, serta mushola sudah ada di sekitar area wisata. Bahkan tersedia penginapan sederhana, yang sanga membantu bagi pengunjung yang datang dari kota sebelah. Beberapa wahanapun bisa disewa, untuk mengelilingi area hutan mangrove lewat jalur air.

Tarif tiket masuk menjadi bahan pertimbangan ketika seseorang ingin berlibur ke suatu tempat. Namun anda tak perlu khawatir ketika berwisata ke tempat ini, lantaran pengunjungnya tidak akan dikenai biaya tiket masuk sedikitpun alias gratis.

Hanya saja pengunjung yang datang menggunakan kendaraan pribadi, akan dikenakan biaya untuk parkir saja. Sehingga tidak heran bila banyak pengunjung yang tertarik ke lokasi wisata satu ini.

Khusus untuk kendaraan roda dua akan dikenai biaya sekitar 5 ribuan, sementara untuk kendaraan roda empat akan dikenakan biaya sekitar 10 ribuan saja.

Pengunjung juga akan dikenakan biaya tambahan, ketika ingin mencoba menaiki berbagai wahana yang disediakan disana.

Apabila tertarik untuk menaiki perahu, anda akan dikenakan tarif sekitar 10 hingga 15 ribuan per orangnya. Sedangkan untuk menaiki sepeda air, pengunjung akan dikenakan biaya sekitar 20 ribuan saja.

Terbuka bagi umum, dimana lokasi wisata ini siap menyambut pengunjung setiap harinya mulai jam 8 pagi hingga 6 sore.

Selama waktu tersebut, pengunjung dibebaskan untuk berkeliling di tempat wisata ini hingga puas. Apabila anda malas berdesakan dengan pengunjung lainnya, tidak ada salahnya datang lebih awal sejak lokasi ini dibuka. Dijamin anda bisa menikmati pemandangan dan berswafoto ria, karena belum banyak pengunjung yang datang.

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Eksplorasi konten lain dari sentul.city

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca