Klenteng Sam Po Kong, Bangunan Bersejarah di Semarang

Klenteng Sam Po Kong – Kelenteng Sam Poo Kong merupakan bangunan bersejarah yang berfungsi sebagai tempat ibadah sekaligus wisata. Kelenteng ini didirikan untuk menghormati Laksamana Cheng Ho.

Semarang sebagai kota di kawasan pesisir utara Jawa Tengah berkembang pesat. Kota ini tumbuh menjadi pusat kegiatan sosial, ekonomi, dan budaya yang penting bagi daerah sekitarnya. Kota Semarang tak lepas dari akulturasi budaya Tiongkok, seperti terlihat dari Kelenteng Sam Poo Kong.

Saat ini, kelenteng tersebut digunakan sebagai tempat beribadah dan wisata. Pengunjung dapat bersembahyang, berfoto, dan relaksasi seiring suasana kelenteng ini menenangkan.

Sekilas Klenteng Sam Po Kong

Klenteng Sam Po Kong merupakan sebuah bangunan bersejarah Islam. Mungkin banyak yang bertanya tanya, kok bukan masjid, tapi klenteng.

Pada abad ke 14, seorang Laksamana Tiongkok yang bernama Zheng He / Cheng Ho berlayar ke Indonesia dan ada ombak besar yang menghanyutkan kapal Cheng Ho sehingga terdampar di daerah Simongan yang saat ini menjadi jalan masuk menuju klenteng.

Klenteng Sam Po Kong, Bangunan Bersejarah di Semarang


Klenteng ini dibangun karena pada waktu itu banyak warga keturunan tionghoa yang bersinggah ditempat ini, sehingga Laksamana Cheng Ho membangun rumah ibadah yang bisa digunakan bersama, menghormati warga thionghoa dan juga dapat digunakan untuk beribadah umat muslim.

Asal Usul Nama Klenteng Sam Po Kong

Ternyata ada perjalanan unik dari klenteng ini. Pada mulanya klenteng ini bernama Gedung Batu yang lekat dengan sebuah petilasan dari Laksamana Zheng. Kenapa dinamakan Gedung Batu?


Hal ini disebabkan karena bangunan tersebut berbentuk seperti goa yang yang terletak pada sebuah bukit batu. Bentuk goa tersebut pun juga berbentuk seperti batu besar.

Di depan goa tersebut dibangun sebuah tempat Ibadah, karena bangunan tersebut masih mengadopai bangunan klasik Cina pada umumnya, maka masyarakat Indoenesia yang memiliki darah Cina menyebutnya sebagai klenteng.

Sejarah Klenteng Sam Po Kong

Klenteng ini di bangun oleh seseorang yang beragam islam dengan tujuan untuk beribadah. Kenapa bisa klenteng di gunakan sebagai tempat ibadah umat muslim?
Laksamana Zheng atau Cheng Ho sebenarnya adalah pemeluk islam.

Hal tersebut bisa di buktikan dengan ditemukannya sebuah tulisan yang memiliki makna ” mari kita bersama-sama mengheningkan cipta, dengan mendengarkan lantunan ayat suci Al Quran”.

Laksamana Zheng beserta awak kapalnya ternyata sudah memeluk agama islam. Maka dari itu ia mendirikan klenteng ini untuk beribadah bersama-sama awak kapalnya.

Kenapa seorang berkebangsaan Cina bisa sampai di Semarang? Hal ini karena pada abad ke 15 Laksamana Zheng mengutus wakilnya yang bernama Wang Jing Hong untuk mengarungi Pantai Utara Pulau Jawa.

Klenteng Sam Po Kong

Pada saat tersebut, ia sakit keras dan Laksamana Zheng memerintahkan anak buahnya untuk berlabuh di daerah Simongan. Laksamana Zheng kemudian menemukan goa dan beristirahat di tempat itu untuk merawat Wang Jing Hong.

Setelah keadaan Wang Jing Hong berangsur membaik, Laksamana Zheng memutuskan untuk kembali meneruskan perjalanan menuju barat. Ia memerintahkan sepuluh anak buahnya untuk menjaga Wang Jing Hong dan meninggalkan mereka sebuah kapal yang nantinya di gunakan untuk menyusul Laksamana Zheng.

Namun ternyata Wang Jing Hong jatuh cinta pada penduduk pribumi dan menikahinya. Hal yang sama pun juga terjadi pada anak buahnya yang juga menikah dengan pribumi. Lalu mereka mulai membuka lahan untuk dijadikan perumahan.

Area Klenteng Sam Po Kong

Klenteng ini terbagi menjadi beberapa area. Berikut adalah area dan detil dari klenteng ini:

  • Klenteng Dewa Bumi
  • Klenteng Juru Bumi
  • Klenteng Sam Po Tay Dijen
  • Klenteng Kyai Jangkar
  • Gua Gedung Batu
  • Patung Zheng Ho
  • Rumah Arwah Ho Ping
  • Kyai Tumpeng
  • Kyai Cundrik Bumi
  • Pohon Rantai

Nah itulah detail dari bangunan klenteng ini. Jika kamu berkunjung ke klenteng ini usahakan untuk menyambangi setiap sudut bangunan tersebut.

Lokasi Klenteng Sam Poo Kong

Klenteng Sam Poo Kong terletak di Jl. Simongan No. 129 Bongsari, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah. Jarak klenteng dari pusat Kota Simpang Lima Semarang hanya 4,1 km dan dapat di tempuh dalam waktu 12 menit.

Akses Klenteng Sam Po Kong

Akses menuju objek wisata Sam Poo Kong cukup mudah. Dari Simpang Lima Semarang, kita hanya perlu melewati Jalan Pahlawan menuju perempatan depan Polda Jawa Tengah dan mengambil arah Jalan Veteran dan Kaligarang.

Wisata yang tak pernah sepi pengunjung ini berada di sebelah kiri jalan setelah melalui jembatan.

Tiket dan Jam Buka Kelenteng Sam Poo Kong Semarang

Kelenteng Sam Poo Kong berlokasi di Jalan Simongan Raya nomor 129, Semarang. Tempat wisata ini buka untuk umum mulai pukul 08.00 hingga 20.00 WIB. Harga tiket umum untuk pengunjung dewasa mulai dari Rp 10.000 pada hari kerja (weekdays) dan Rp 15.000 di akhir pekan (weekend).

Sedangkan, anak-anak di kenakan tarif masuk Rp 5.000 (weekdays) dan Rp 10.000 (weekend).
Ada pilihan tiket terusan yang di gunakan untuk mengunjung lebih banyak lokasi. Tarif tiket terusan untuk pengunjung dewasa mulai dari Rp 30.000 (weekday) dan Rp 35.000 (weekend).

Sedangkan, anak-anak di kenakan tarif masuk Rp 15.000 (weekday) dan Rp 15.000 (weekend).
Adapula tiket promo, yang meliputi tiket terusan, foto dengan kostum China, dan paket suvenir. Harga tiket promo di banderol Rp 65.000 untuk weekday dan weekend.

Fasilitas

Fasilitas di objek wisata klenteng ini cukup lengkap seperti:

  • Spot foto
  • Toilet
  • Pusat informasi
  • Area parkir
  • Mushola

Klenteng ini tidak menyediakan penginapan dan rumah makan. Jika kamu lapar dan membutuhkan tempat istirahat, kamu bisa mencarinya di tengah kota.

Kamu bisa datang ke Maylisa, toko ini menjual aneka brownis yang lezat. Sebenarnya tempat ini cocok di gunakan untuk mencari oleh-oleh. Jika kamu ingin makan kamu bisa datang ke Delman Resto yang menyediakan aneka menu makanan.

Nah untuk penginapan, kamu bisa memilih dari penginapan sampai hotel. Pilihan penginapan tersebut adalah Kostel Wood 7296, DS Residence Siliwangi, Nozz Hotel dan lain-lain.

Aktivitas

Kamu bisa melakukan banyak hal di klenteng ini:

Berfoto

Hampir semua bagian di klenteng ini bisa di jadikan sebagai spot foto yang menarik. Pengelola tempat ini mengatakan bahwa hampir seluruh wisatawan yang datang ingin berfoto di tempat ini.

Menyewa Baju Adat Cina

Bagi kamu yang ingin berselfi dengan cara yang berbeda, kamu bisa menyewa pakaian adat Cina di tempat ini. Tersedia berbagai ukuran pakaian mulai dari ukuran anak-anak sampai dewasa.

Jika kamu ingin berfoto kamu harus memperhatikan bahwa ada area-area tertentu yang tidak boleh dimasuki wisatawan untuk berfoto. Hal tersebut untuk menjaga ketenangan umat tiong hoa yang sedang bersembayang.

Tips Berwisata

Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu gunakan untuk mendapatkan liburan seru di klenteng ini:

  • Datanglah pada hari-hari besar umat Budha seperti Kong Hu Cu, Taosime ataupun Tahun Baru Imlek. Karena pada saat-saat tersebut kamu bisa menyaksikan parade kebudayaan yang menyuguhkan berbagai kesenian Cina.
  • Namun bagi kamu yang tidak suka dengan keramaian bisa datang pada hari-hari biasa untuk mendapatkan hasil foto yang lebih maksimal.
  • Sewalah pemandu wisata agar mengetahui seluk beluk dan sejarah tempat ini. Karena tempat ini kental dengan pengetahuan.

Tips tersebut tidak harus kamu terapkan, hal tersebut berupa pilihan yang mana bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhanmu.

Baca Juga : http://sentul.city/kuliner-malam-semarang/

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Eksplorasi konten lain dari sentul.city

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca