Bakso Tulang Rusuk Bogor – Abang tukang bakso mari mari sini saya mau beli, itu merupakan penggalan dari lagu abang tukang bakso yang sangat populer menemani hari kecil pada tahun 1990 – 2000 an.
Pecinta bakso sangatlah banyak, bisa dilihat dari jumlah penjual bakso dan variasi dari kuliner bakso ini sendiri mulai dari bakso kecil, bakso rudal, bakso beranak, bakso beranak rudal dan lain lain.
Asal mula bakso Bakso memiliki akar dari seni kuliner Tionghoa-Indonesia.
Hal ini ditunjukkan dari istilah ‘bakso’ berasal dari kata Bak-So, dalam Bahasa Hokkien yang secara harfiah berarti ‘daging giling’.
Karena kebanyakan penduduk Indonesia adalah muslim, maka bakso lebih umum terbuat dari daging halal seperti daging sapi, ikan, atau ayam.
Kini, kebanyakan penjual bakso adalah orang Jawa dari Wonogiri dan Malang.
Tempat yang terkenal sebagai pusat bakso adalah Solo dan Malang yang disebut Bakso Malang.
Bakso Malang dan bakso Solo adalah masakan bakso dan disajikan dengan khas Jawa. Bakso berasal dari Tiongkok tetapi berbeda dengan bakso Malang dan Solo.
Bakso Tiongkok biasanya tidak disajikan dengan kuah melimpah berbeda dengan bakso Malang dan Solo yang disajikan dengan kuah melimpah (sumber).
Salah satu variasi dari kuliner bakso ini adalah bakso tulang rusuk Bogor yang sudah legenda dan terkenal bagi para pecinta bakso di Ibukota dan sekitarnya.
Seperti namanya, Bakso tulang rusuk Bogor menyajikan bakso yang tidak hanya ada daging saja melainkan ada tambahan ingredients nya berupa tulang rusuk atau tulang iga yang lembut, pasti menambah sensasi saat menyantapnya.
Lokasi kuliner yang berada di Jalan Pahlawan No. 72, Bondongan, (seberang Gaya Motor), Bogor ini memang selalu ramai pengunjung.
Harga yang ditawarkan pun cukup murah, yakni dengan harga Rp18.000 hingga Rp24.000 kamu sudah bisa menikmatinya.