Kampung Wisata Mulyaharja – Jika ingin menikmati pemandangan sawah berlatar belakang gunung sambil bertani, warga Jabodetabek tidak perlu jauh-jauh ke luar dari area tersebut.
Sebab, Kota Bogor memiliki tempat wisata bernama Agro Eduwisata Organik Mulyaharja atau Kampung Wisata Mulyaharja yang menawarkan hal tersebut.
Kampung Tematik Mulyaharja berlokasi di RT 05/RW 01, Mulyaharja, Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat.
Sekilas Mengenai Kampung Wisata Mulyaharja
Seperti diketahui sejak September 2020, Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Pariwisata dan Budaya Bogor diperintahkan untuk mengembangkan Desa Wisata Mulyaharja.
Tepatnya Februari 2021 Kampung Wisata Mulyaharja pun mulai dibuka. Selain dukungan dari Pemerintah Kota Bogor dan Dinas Pariwisata dan Budaya, warga Desa Mulyaharja juga digerakkan agar ikut berperan dalam mewujudkan program desa wisata Mulyaharja.
Beberapa fasilitas di desa wisata Mulyaharja, seperti paket edukasi terhadap anak sekolah, agrowisata, tracking dan juga kuliner yang dikelola oleh ibu-ibu PKK, jelas Kang Ojos (Oji). Kunjungan wisatawan ke kampung Mulyaharja bisa mencapai 1500 orang perhari.
Baca Juga : Wisata Edukatif : Sentulfresh Pilihan Yang Tepat
Pemerintah kota Bogor pun ikut menyusun strategi, papar Atep Budiman, S.STP, MM, seperti pengembangan kampung wisata Mulyaharja, peningkatan SDM dengan program pelatihan, membangun kerjasama dengan perguruan tinggi untuk pembinaan desa dan membangun kerjasama antara kompepar Mulyaharja dengan industri pariwisata Bogor.
Strategi dalam mengembangkan Kampung Wisata Mulyaharja ini seperti; Penyusunan regulasi terkait kampung halaman, Penyusunan rencana fs dan pra design kampung tematik, berkolaborasi dengan stakeholder untuk membangun brand, perguruan tinggi, media dan berfokus pada APDB kota Bogor.
Terkait dengan situasi Pandemi Covid 19 seperti sekarang ini, salah satu nara sumber, Dr. Rahtika Diana, M.Si, menyatakan yang dibutuhkan orang berwisata dimasa Pandemi yaitu merasa nyaman terutama kesehatan.
Bukan hanya memberikan keindahan alam kepada masyarakat tapi juga harus memberi tentang edukasi kesehatan agar persepsi masyarakat walaupun masa Pandemi dengan berwisata ketempat tersebut kesehatan, kenyamanan dan keselamatan dapat terjamin.
Cerita, pengalaman yang baik ketika berkunjung ketempat tersebut. Cerita yang memiliki makna. Jadi yang didapat orang lain ingin ketempat tersebut adalah cerita yang baik yang kita ceritakan.
Orang tidak membeli brand tapi orang menjadi bagian dari Kampung Wisata Mulyaharja. Caranya bagaimana ? Membangun “Sense of Belonging”. “Sense of Belonging” sangat penting untuk bergabung dengan brand, dengan begitu dapat terbangun loyalitas.
Harga Tiket Masuk Kampung Wisata Mulyaharja
Harga tiket masuk tempat kampung wisata Mulyaharja tersebut adalah Rp 10.000 per orang dengan jam operasional setiap hari pukul 07.00-18.00 WIB.
Jika ingin bertani, harganya adalah Rp 50.000 per orang dengan minimal 20 orang.
Pengunjung akan diberi peralatan penunjang termasuk bibit, tujuh petani yang akan memandu acara bertani, serta instuktur dari Dinas Pertanian.
Artikel menarik : 8 Tempat Wisata Edukasi : Yang Di Bogor Yuk Cek Disini
Sementara untuk trekking di kampung wisata Mulyaharja, harganya adalah Rp 100.000-Rp 135.000 per orang dengan minimal lima orang. Selama trekking, wisatawan akan ditemani pemandu dari warga lokal.
Untuk kulineran, harga paket liwet di Kampung Wisata Mulyaharja ini berada pada kisaran Rp 300.000-Rp 500.000 untuk 10 orang. Untuk individual, harganya berada pada kisaran Rp 30.000-Rp 50.000.
Lokasi dan No Telpon Kampung Wisata Mulyaharja
Lokasi Kampung Tematik Mulyaharja terletak di Mulyaharja RT 05 / RW 01, Bogor, Jawa Barat. Jarak tempuh dari Pusat Kota Bogor menuju Kampung Tematik Mulyaharja adalah 10,3 km atau sekitar 30 menit menggunakan kendaraan roda empat.
Untuk jam bukanya mulai 07:00 – 18:00. Biasanya para wisatawan datang di pagi hari untuk menikmati suasana persawahan yang sejuk dan pemandangannya yang asri. Terlebih, di pagi hari semangatnya masih membara untuk bercocok tanam.
Jika wisatawan ingin menginap, di sekitar Kampung Tematik Mulyaharja ada Padjadjaran Suite Resort & Convention Hotel. Jaraknya sekitar 3 KM dari Mulyaharja. Untuk alamat lengkapnya terletak di Perumahan Bogor Nirwana Residence Jl. Bogor Inner Ringroad Lot XIX C-2 No 17, Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Jawa Barat.
Untuk reservasi atau tanya tanya, silahkan menghubungi nomor telpon +62 0822-9902-3650
Kelebihan Kampung Tematik Mulyaharja Bogor Selatan
1. Pemandangan Sawah yang Indah
Siapapun yang berkunjung ke kampung wisata Mulyaharja ini pasti setuju jika sawah yang ada disini sangat indah dan asri.
Apalagi jika kita lihat potret dengan menggunakan drone, maka pemandangan sawah dari atas benar-benar amazing. Pantas saja jika kampung tematik Mulyaharja ini menjadi kampung percontohan bagi desa yang lain.
2. Udara Bersih dan Bebas Polusi
Jika kita berkunjung kesini, pastinya akan merasakan takjub dengan suasana alam dan bersihnya udara di kampung wisata mulyaharja.
Tak heran, tidak hanya anak muda yang berkunjung, para orang tua pun banyak yang melancong ke kampung wisata Mulyaharja ini.
3. Latar Belakang Gunung Salak
Di pagi dan sore hari, pengunjung juga dapat memanjakan mata dengan melihat eksotisnya pemandangan Gunung Salak dari kejauhan.
Saat ini Kampung Mulyaharja kini telah ramai pengunjung dari berbagai penjuru. Banyak yang janji ketemu di Kampung Wisata Mulyaharja hanya untuk berfoto bersama dengan latar belakang Gunung Salak.
4. Ada Kuliner dan Tempat Memancing
Setelah lelah berjalan kaki mengelilingi sawah, tentunya para pegunjung akan melepas lelah dengan beristirahat dan tentu saja makan siang.
Anda bisa memesan makanan atau reservasi untuk rombongan besar sebelum datang kesini, atau jika rombongan kecil, cukup go show saja dan pilih menu segar yang disediakan oleh pengelola.
Untuk kulineran, harga paket liwet berada pada kisaran Rp 300.000-Rp 500.000 untuk 10 orang. Untuk individual, harganya berada pada kisaran Rp 30.000-Rp 50.000.
Di Kampung Wisata Mulyaharja ini menawarkan empat paket liwet dengan Paket Agro 1 terdiri dari nasi liwet, ayam goreng, tumisan jantung pisang, ikan asin, tahu/tempe, sambal, dan lalapan.
Ada juga Paket Agro Komplit Nampol yang terdiri dari nasi liwet, ayam, jengkol balado/semur, ikan asin, sambal, lalapan, dan tumisan (kangkung/genjer/sawi) dengan tambahan urap, kikil, kerupuk, dan buah.
Untuk kamu yang senang memancing, ada kolam kecil yang disediakan untuk melepaskan rasa penasaran mendapatkan ikan.
Tentu saja, pengalaman memancing disini berbeda dengan galatama dimana ikan yang disajikan juga lebih besar dan ada semangat untuk berkompetisi.
5. Cocok untuk Selfie
Ini yang di tunggu tunggu. Banyak anak muda, bahkan ibu-ibu muda yang menggunakan mode cantik di Handphone nya untuk ber-selfie ria sendiri atau bersama rombongan.
Spot-spot foto yang instagrammable banyak terdapat di kampung wisata Mulyaharja ini. Berikut foto-foto yang editor dapatkan di laman facebook. Sumber foto ada di bawah foto (keterangan)
8. Ada Jalur Trekking dan Bisa bersepeda
Bagi yang penasaran ingin mengelilingi kampung wisata Mulyaharja, anda bisa jogging atau trekking bersama teman teman. Lumayan kan… dapat keringat sekaligus berwisata di udara yang segar di bawah kaki gunung salak.
Selama trekking, wisatawan akan ditemani pemandu dari warga lokal.
Bersepeda diperboleh kan disini. Yang penting jangan ngebut dan ugal-ugalan. Asyiknya bersepeda disini, kita bisa keliling seluruh kampung wisata Mulyaharja sambil berhenti di spot-spot favorit untuk ambil foto kenang-kenangan.
Panen Raya Padi Organik oleh Walikota
Dikutip dari laman fanpage Pemkot Bogor, Pada hari kamis tanggal 6 Januari 2022, Walikota Bogor, Bima Arya melakukan panen raya padi organik di lokasi Kampung Wisata Mulyaharja.
Wali Kota Bogor, Bima Arya ‘ngabeubeut’ padi bersama anak-anak di Agro Edukasi Wisata Organik (AEWO) Mulyaharja. Kegiatan ngabeubeut ini dalam rangka panen raya di lahan pertanian organik yang dikembangkan menjadi destinasi wisata dan edukasi kebanggaan Kota Bogor.
“Alhamdulillah hari ini kita kembali melakukan panen di tempat yang menjadi kebanggaan Kota Bogor, yang sering saya istilah sebagai Mulyaharja ‘surga’ yang tersisa.
Terima kasih untuk semua pihak, seperti pemilik lahan, tim instruktur, aparatur wilayah dan semuanya yang terus berkreasi dan berinovasi sehingga tetap konsisten menjadikan kawasan ini menjadi lahan organik yang terus kita kembangkan, bukan hanya menyemai hasil tani dan panennya tetapi juga berkembang menjadi tempat wisata dan edukasi,” kata Bima Arya di AEWO kampung wisata Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Kamis (6/1/2022).
Konsistensi menjaga lahan pertanian organik yang dikombinasi menjadi salah satu destinasi wisata alam dan edukasi AEWO Mulyaharja disebut Bima Arya sebagai Three in One (3 in 1). Sehingga selain memberikan pengalaman memanen bagi para wisatawan yang datang, juga edukasi dan wisata.
Ia meminta agar kreatifitas yang ada diharapkan terus berjalan dan tidak berhenti. Berdasarkan laporan yang disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Atep Budiman dan Camat Bogor Selatan, Hidayatulloh akan ada beberapa rencana pengembangan AEWO Kampung Wisata Mulyaharja ke depan.
Selain itu, hal yang ditekankan Bima Arya kepada aparatur wilayah setempat agar mengembangkan homestay dan jalur tracking yang telah dirintis agar bisa berkembang.
“Untuk pengembangan ke depan tidak hanya hasil tani tapi juga edukasi agrowisatanya. Pada intinya semua harus diajak untuk berkreasi, semua harus ambil bagian untuk berinovasi dan memberi manfaat bagi semua, ” ungkapnya.
Untuk panen raya selanjutnya,
Bima Arya berencana mengundang Menteri Pertanian atau Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif semata-mata agar AEWO Mulyaharja terus dikenal tidak hanya warga Jawa Barat, tetapi juga se-Indonesia sehingga nantinya akan semakin banyak yang datang dan bisa berkembang lagi.
Bima Arya menyebut, secara kuantitas dibanding sebelumnya hasil panen bertambah. Awalnya 7 ton meningkat 8 ton.
Usai ngabeubeut padi, Bima Arya bersama para kepala perangkat daerah, pimpinan unsur muspika dan Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat, Yiyi Sulaeman menyantap nasi liwet yang merupakan hasil panen.
Turut hadir, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Bogor, Anas Rasmana, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud# Kota Bogor, Atep Budiman, Camat Bogor Selatan, Hidayatulloh, Lurah Mulyaharja, Indra Permana serta jajaran Muspika Bogor Selatan. (Prokompim) sumber: FP Pemkot Bogor
Agro Edu-Wisata Organik Mulyaharja
Gowes pagi tadi menuju kampung tematik Mulyaharja yang viral dimana pesawahan disulap jadi objek wisata. Memang menarik. Pengunjung disuguhi pemandangan pesawahan yang hijau dengan latar belakang Gunung Salak yang gagah berdiri
Pengunjung pun dimanjakan dengan jalanan dari kayu yang rapi, saung istirahat, gazebo di beberapa titik, juga toilet yang bersih. Tak lupa juga disediakan penanda nama lokasi yang sangat mencolok yang bikin pengunjung antri untuk berfoto di tempat tersebut.
Pengunjung sekarang bisa ber wisata edukasi disini dengan mengambil paket tanam organik. Untuk ber wisata edukasi, pengunjung yang hadir adalah siswa SD dan TK beserta orangtua. Nantinya akan ditemani oleh Guide dari pihak kampung wisata Mulyaharja.
