Patung Suro dan Boyo : Icon Landmark nya Surabaya

Patung Suro dan Boyo – Taman Suroboyo adalah salah satu ruang terbuka hijau yang ada di Surabaya. Bagi masyarakat yang sedang mencari tempat wisata yang murah meriah, taman ini bisa menjadi pilihan. Di dalam taman memiliki beragam fasilitas dan wahana.

Hal yang paling menarik di sini yaitu patung Suro dan Boyo dengan ukuran raksasa. Selain ukurannya yang besar, patung rumput laut yang menjadi hiasan pelengkap patung ini dibuat berbeda. Patung rumput laut yang ada di sini bercat hijau, tidak seperti patung Suro dan Boyo lainnya.

Patung Suro dan Boyo : Icon Landmark nya Surabaya

Tak hanya patung, daya tarik taman ini yaitu letaknya yang berada di sebelah Pantai Kenjeran.  Jika ingin melihat laut atau aktivitas nelayan, pengunjung tinggal berjalan kaki untuk sampai ke pantai ini.

Karena berada di samping pantai, taman ini juga dekat dengan pasar ikan. Lokasi taman ini berada di seberang Sentra Ikan Bulak, yaitu pasar yang menjadi tempat penjual ikan segar hasil tangkapan nelayan.

Bagi yang membawa anak-anak juga tersedia area bermain anak dan wahana lainnya, seperti mobil-mobilan.

Sejarah pembangunan patung Sura dan Baya

Sejarah pembangunan patung Surabaya dapat ditelusuri dari sejarah lambang sura dan baya itu sendiri. Sebenarnya, lambang sura (hiu) dan baya (buaya) sudah cukup populer bahkan sebelum dibangunnya patung Surabaya.

Adapun lambang sura dan baya pertama kali muncul sebagai souvenir peringatan 10 tahun berdirinya grup musik ST Cecilia (tahun 1948-1958). Setelah itu, pemerintah kolonial Belanda meresmikan lambang sura dan baya sebagai lambang resmi kota Surabaya pada tahun 1920.

Pilihan Editor ;

Seiring dengan popularitas lambang sura dan baya, patung Surabaya akhirnya dibangun pada tahun 1988 dan dirancang oleh seorang arsitek bernama Sutomo Kusnadi (seniman patung dan dosen Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatika (STKW) Surabaya) dan dipahat oleh pemahat ternama Sigit Margono.

Cerita Rakyat Patung Sura dan Baya

Seperti yang diketahui oleh banyak orang, patung Surabaya ini juga merepresentasikan cerita rakyat yang cukup populer di wilayah Jawa Timur, khususnya Surabaya, yakni cerita rakyat berjudul “Sura dan Baya”.

Cerita rakyat ini mengisahkan pertarungan sengit antara dua binatang buas, di mana yang satu adalah suro (hiu) dan yang satu lagi adalah boyo (buaya) yang disebabkan karena perebutan wilayah.

Perkelahian antara hiu dan buaya ini terus berlanjut karena kekuatan dari kedua hewan ini hampir seimbang, hingga akhirnya membuat hiu kelelahan. Karena kelelahan, hiu pun akhirnya membuat kesepakatan  pembagian wilayah dengan buaya yaitu lautan untuk hiu dan daratan untuk buaya.

Namun, pada saat itu hiu merasa lapar dan ikan di lautan sudah hampir habis dimakan, sehingga sang hiu pun mencari mangsa di sungai yang merupakan daerah kekuasaan buaya. Tak disangka, buaya mengetahui perbuatan hiu yang melanggar batas wilayahnya dan iapun marah besar kepada hiu.

Pada akhirnya, pertarungan antara keduanya pun dimulai kembali.  Pertarungan kali ini semakin dahsyat dan berlangsung sengit. Buaya terus menerjang dan menerkam, sementara itu hiu terus menggigit dan memukul lawannya.

Dalam sekejap, air di sekitarnya pun menjadi berwarna merah karena banyaknya darah yang keluar dari tubuh kedua binatang itu. Tidak ada satupun di antara mereka yang mengalah, dan masing-masing terus bertahan dan melawan hingga titik darah penghabisan.

Pertarungan ini akhirnya berakhir ketika masing-masing hewan mempertahankan kekuasaannya sendiri, di mana hiu kembali ke lautan dan buaya tetap di daratan.

Jika dikaitkan lebih lanjut, pertarungan antara hiu dan buaya ini sebenarnya melambangkan keberanian arek-arek Suroboyo dalam melawan para penjajah dan mempertahankan wilayahnya walaupun harus menentang bahaya.

Meskipun dengan senjata dan peralatan yang sederhana, arek-arek Suroboyo tetap berani mempertaruhkan nyawanya dalam mengusir penjajah dengan semangat dan keberanian yang tinggi. Hal inilah yang dilambangkan oleh pertarungan antara hiu dan buaya.

Lokasi Patung Sura dan Baya

Sebenarnya, patung Surabaya terdapat di tiga lokasi yang berbeda, di mana lokasi pusatnya terletak di depan gerbang selatan Kebun Binatang Surabaya, tepatnya di Jalan Diponegoro No.1-B, Darmo, Surabaya.

Di sinilah lokasi patung Surabaya pertama dibangun. Pengunjung dapat berfoto ria di lokasi ini. Dalam hari-hari tertentu, akan ada juru foto yang berkenan untuk memotret pengunjung.

Lokasi patung Surabaya yang kedua terdapat di Area Skate and BMX Park Surabaya. Taman skate dapat ditemukan tepat di samping monumen dan merupakan daya tarik besar bagi pemain skateboard remaja di kota.

Tugu ini menjadi tempat tujuan para pengunjung untuk mendapatkan pemahaman tentang asal-usul kota Surabaya. Warung makan dan jajanan juga dapat ditemukan di dalam dan sekitar monumen. Sementara itu, lokasi ketiga terletak di area Pantai Kenjeran yang baru dibangun pada tahun 2019.

Harga Tiket Masuk Taman Patung Suro dan Boyo

Berekreasi di Taman Suroboyo tidak dipungut biaya tiket masuk. Pengunjung hanya perlu mengeluarkan uang jika menyewa wahana mobil-mobilan. Untuk biaya parkir kendaraan dikenakan sesuai dengan jenis kendaraan yang dibawa.

Harga Tiket Masuk dan Wahana
Tiket masukGratis
Parkir motorRp2.000-Rp3.000
Parkir mobilRp5.000-Rp10.000
Mobil-mobilanRp10.000/anak atau Rp15.000/2 anak
Skuter miniRp10.000/anak

Daya Tarik Patung Sura dan Baya

Wisata edukasi di Surabaya yang memiliki ketinggian 25,6 m di kawasan Taman Surabaya ini seringkali penuh dengan pengunjung di hari-hari libur. Tak mengherankan, karena patung ini sendiri menjadi ikon wisata Surabaya.

Patung ini sendiri dibangun pada 28 Februari dan rampung pada tanggal 10 Mei di tahun yang sama yaitu tahun 2019. Diameternya mencapai 15 meter yang berdiri megah di bagian depan Taman Suroboyo yang memiliki luas 11.900 M2.

Salah satu bentuk daya tarik dari patung ini terletak pada sentuhan modern dan juga tradisional di setiap ukirannya. Cerminan sentuhan modern dan juga tradisional yang harmonis menarik minat pengunjung yang berasal dari berbagai latar belakang budaya.

Hal ini pun turut memberikan kesempatan bagi para pengunjung dari segi apresiasi seni dan juga budaya Jawa di dalam ruang lingkup yang lebih luas. Arsitektur patung ini memperlihatkan dua binatang (hiu dan ikan) yang saling berkelahi, melambangkan keberanian (Sura) dan juga bahaya (Baya).

Keunikan arsitektur patung yang ssatu ini akan menjadi latar belakang sempurna bagi para pengunjung yang ingin mengabadikan momen melalui kegiatan swafoto.

Aksesibilitas dari keberadaan patung ini yang dekat dengan Surabaya Zoo juga membuatnya mudah dari segi akses pengunjung yang berasal dari berbagai tempat. Ini tentu menjadi tujuan wisata gratis Surabaya yang populer. Hal ini juga menambah kesan asri yang menghasilkan kenangan tak terlupakan.

Anjuran dan Larangan di Area Patung Ikan Suro dan Boyo

Ketika kamu berkunjung ke patung suro dan Boyo sebagai ikon Kota Surabaya yang lokasinya dekat dengan Surabaya Zoo, terdapat beberapa anjuran yang mungkin sifatnya nggak tertulis namun perlu kamu pertimbangkan dan lakukan.

  • Membuang sampah pada tempat sampah yang tersedia
  • Menjaga keselamatan baik diri sendiri maupun orang lain dengan menghindari aktivitas berbahaya, seperti memanjat atau melompat dari patung.
  • Menghargai ruang pribadi untuk wisatawan lain termasuk memberikan kesempatan bagi semua orang untuk bisa merasakan pengalaman berkunjung yang menyenangkan.
  • Menghindari tindakan merusak dan mencemarkan patung maupun lingkungan sekitarnya.

Ketika kamu mematuhi berbagai anjuran dan larangan meskipun sifatnya nggak tertulis, kamu sudah berpartisipasi dalam menciptakan kenyamanan, keamanan, dan kebersihan. Hal ini pun juga menjadi bentuk upaya untuk menghormati serta menghargai nilai-nilai budaya di lingkungan sekitar objek wisata.

Fasilitas di Taman Patung Suro dan Boyo

Taman Suroboyo tergolong area wisata yang nyaman karena memiliki fasilitas yang cukup memadai. Fasilitas tersebut yaitu toilet, lahan parkir, dan beberapa warung makan.

Jika ingin menjalankan ibadah salat, pengunjung bisa melakukannya di musala yang tak jauh dari taman. Bagi yang membawa anak-anak, di sini tersedia fasilitas area bermain anak. Tidak hanya itu, di sini juga ada tempat penyewaan permainan anak seperti mobil-mobilan dan skuter mini.

Anda mungkin juga suka...

Eksplorasi konten lain dari sentul.city

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca