Air Terjun Madakaripura : Sebelum Ke Gunung Bromo Yuk Kesini

Air Terjun Madakaripura – Siapa yang tidak mengenal Gunung bromo. Keindahan matahari terbitnya membuat semua orang akan terpana. Keindahannya memang sudah dikenal dan diakui oleh wisatawan mancanegara. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya turis mancanegara yang datang dan menikmati kawasan ini.

Air Terjun Madakaripura : Sebelum Ke Gunung Bromo Yuk Kesini

Sebelum menikmati Gunung Bromo ini. Alangkah baiknya Sahabat pecinta wisata berkunjung terlebih dahulu ke sebuah air terjun yang penuh dengan misteri dan tantangan untuk bisa mencapainya.

Tetapi, tantangan tersebut akan terbayar dengan lunas, saat sobat wisatawan memasuki kawasan ini. Air terjun madakaripura adalah kawasan air terjun yang memiliki pesona magis yang begitu kuat.

Pesona ini membuat siapa pun merasa penasaran dan ingin mengunjungi tempat ini. Lalu, bagaimana keadaan kawasan ini? Mari kita simak pembahasannya dibawah ini.

Air Terjun Madakaripura adalah air terjun tertinggi kedua di Indonesia.  Yah, melihat tingginya air terjun ini, menciptakan image betapa megah dan gagahnya Air Terjun Madakaripura ini. 

Kegagahannya tertorehkan lewat jatuhnya air yang sangat perkasa. Ditunjang dengan pesona alam sekitarnya yang masih sangat asri dan menyejukan, menjadi nilai tambah bagi keindahan yang dimiliki air terjun ini.

Masih berada di kawasan Taman Nasional Gunung Bromo – Tengger – Semeru, Air Terjun Madakaripura  yang spektakuler ini akan dengan mudah dijangkau.  Kira-kira 1 jam perjalanan ke sebelah utara dari Gunung Bromo, wisatawan akan menjumpai air terjun ini. 

Disebut juga sebagai air terjun abadi, karena biasanya air terjun irigasi memiliki debit air naik turun, sementara Air Terjun Madakaripura selalu memiliki debit air yang stabil sepanjang tahun, dan yang terpenting adalah airnya selalu jernih dan menyegarkan.

Nama madakaripura berasal dari 3 nama yaitu mada diambil dari nama gajah. Kari memiliki makna peninggalan. Sementara pura memiliki makna sembahyang atau semedi. Jadi, madakaripura memiliki makna gajah yang sedang meninggal di kala sembahyang.

Menurut cerita warga sekitar, patih gajah mada menghabiskan sisa hidupnya di air terjun ini. Bahkan, hingga patih itu meninggal. Dia tetap berada disini untuk merenungi apa yang telah dilakukannya.

Seperti diketahui bahwa, mahapatih gajahmada pergi ke tempat ini ketika, beliau dicopot sebagai mahapatih. Pencopotan jabatan tersebut lantaran, gajah mada telah membantai ratusan orang yang berada di kerajaan sunda galuh.

Bisa dibilang air terjun ini merupakan air terjun abadi. Dimana, wisatawan akan terus menemukan air ini tanpa kekeringan sedikit pun. debitnya pun statis tidak bertambah maupun berkurang baik pada musim penghujan atau pun musim kemarau.

Berkunjung kesini harus sedikit berhati-hati. Karena, bila wisatawan mempunyai niat yang baik. Maka, niat yang tidak baik itu akan membawa malapetaka bagi wisatawan.

Begitupula sebaliknya,. Jika, wisatawan mempunyai niat yang baik, maka wisatawan akan mendapatkan kebaikan dari hati yang bersih tersebut.

Mitos selanjutnya adalah wisatawan harus pulang sebelum jam 2 siang. Warga sekitar pun percaya jika, lebih dari jam 2 siang. Maka hujan akan terjadi secara tiba-tiba. Hujan ini membuat debit air naik. Sehingga, membahayakan wisatawan bila masih berada di kawasan ini.

Satu lagi mitos yang ada di kawasan ini yaitu tentang air terjun ini bila air ini bisa membuat awet muda. Entah benar atau tidak, namanya juga mitos.

Cerita mengenai mahapatih gajahmada ini diperkuat dengan hadirnya arca gajahmada yang berada di kawasan ini. Tepatnya berada di area parkir kawasan ini. Jadi, saat wisatawan memakirkan sepeda disini. wisatawan akan menemukan sebuah patung. Nah, itulah patung gajah mada.

Lokasi Air Terjun Madakaripura & Rute

Air Terjun Madakaripura berada di Dusun Branggah, Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur.

Kota besar terdekat dengan kawasan ini adalah Surabaya dan Malang. Perjalanan dari Surabaya sekitar 3 jam menuju kawasan Bromo lalu dilanjutkan ke Air Terjun Madakaripura.

Bila menggunakan kendaraan pribadi wisatawan bisa menggunakan rute, probolinggo – bromo melalui tongas. Dari sini wisatawan akan menemukan pertigaan sukapura. Kemudian belok kanan menuju ke lumbung. Sesampainya di lumbung arahkan kendaraan menuju ke pasar lumbang. Lalu, belok ke kanan.

Setelah sampai di air terjun ini, wisatawan harus kembali berjalan menuju ke titik lokasi. Perjalanan ditempuh kurang lebih selama 20 menit.

Dengan rintangan yang super hayut. Perlu diketahui, bila musim penghujan, kawasan ini akan sering ditutup. Karena, banjir bandang sering terjadi di kawasan ini.

Bagi, wisatawan yang ingin naik kendaraan umum harap diketahui bila, waktu yang dibutuhkan sedikit lama, dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan dengan menggunakan kendaraan pribadi.

Fasilitas

Di dekat pintu masuk utama Air Terjun Madakaripura, terdapat area parkir khusus sepeda motor. Fasilitas seperti toilet, kamar mandi, toko suvenir dan musola ada di sekitar pos retribusi. Toilet di kawasan wisata ini bersih, bersumber langsung dari air terjun.

Sepanjang perjalanan turun terdapat banyak kotak sarang lebah buatan warga sekitar untuk mendapatkan madu segar.

Madu alami tersebut dijual pada banyak warung dan rumah warga sekitar kawasan. Di depan pintu masuk terdapat warung-warung di mana wisatawan bisa menikmati santapan ditemani pemandangan.

Dari pintu masuk sampai air terjun utama kondisinya masih sangat alami. Beberapa penjual menawarkan jas hujan, sandal, dan jasa tour guide.

Harga Tiket Masuk Air Terjun Madakaripura

Untuk menikmati keindahan air terjun ini pengunjung akan dikenakan biaya tiket. Harga tiket masuk kawasan bisa dikatakan cukup terjangkau, cukup dengan membayar Rp22.000.

Trekking Menuju Air Terjun

Untuk menikmati keindahan Air Terjun Madakaripura, wisatawan perlu menyusuri kawasan hutan terlebih dahulu. Waktu yang diperlukan sekitar 1 jam dan hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Rute jalan setapak pada lembah perbukitan berada di samping sungai sepanjang jalur trekking.

Sepanjang perjalanan, wisatawan akan ditemani tebing hijau di sisi kanan-kiri sungai. Saat musim hujan, beberapa air terjun kecil muncul dan tampak mengalir di sela-sela tebing. Disarankan untuk memakai sendal anti selip karena terdapat  beberapa titik yang cukup licin.

Mendekati titik air terjun, lembah sungai menyempit semacam ngarai dan wisatawan disarankan memakai jas hujan. Karena meski cuaca cerah, sekitar air terjun terasa seolah sedang turun hujan. Air tidak hanya mengalir di air terjun utama, namun juga dari tepian tebing yang menyempit.

Menikmati Keindahan Madakaripura

Air terjun ini berada di lereng Gunung Bromo pada ketinggian 1000 mdpl. Hawanya yang sejuk berpadu dengan hijaunya suasana alami. Panorama air yang jatuh melewati tebing vertikal berselimut tumbuhan hijau begitu memesona.

Di ujung ngarai, tampaklah Air Terjun Madakaripura yang menjulang tinggi. Gemercik air terjun terdengar bagai hujan yang memberi efek relaksasi bagi wisatawan. Konon di beberapa ceruk kecil sekitar air terjun merupakan tempat Gajah Mada dahulu bertapa.

Madakaripura dijuluki sebagai air terjun abadi karena debit airnya selalu melimpah meskipun pada musim kemarau.

Kondisi airnya pun selalu jernih dan segar terasa bagaikan gerimis yang membasahi seluruh ngarai. Air mengalir di antara dua dinding tebing bebatuan yang seolah mencegah tembusnya sinar matahari.

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Eksplorasi konten lain dari sentul.city

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca