Air Terjun Tegenungan – Kebanyakan wisatawan Indonesia saat berlibur ke Bali akan mengunjungi tempat wisata Kuta dan tempat wisata di Ubud.
Kedua tempat wisata di Bali ini menawarkan tempat wisata alam, namun dengan kriteria yang berbeda. Tempat wisata Kuta Bali lebih cocok bagi anda yang ingin berlibur di pantai pasir putih.
Sedangkan objek wisata Ubud lebih cocok bagi anda yang ingin berlibur ke tempat wisata alam berupa sawah terasering atau air terjun alami.
Khusus pada halaman ini kami akan memberikan anda informasi mengenai salah satu tempat wisata alam yang ada di sekitar kawasan Ubud. Salah satunya adalah objek wisata Air Terjun Tegenungan.
Air Terjun Tegenungan bisa menjadi alternatif tempat wisata di Bali yang bisa Anda kunjungi jika bosan dengan suasana pantai. Gemericik air yang mengalir dari tebing ini akan memberikan sensasi menyegarkan pada sekujur tubuh Anda.
Pilihan Editor :
Ditambah indahnya pemandangan tebing batu yang ditumbuhi tanaman rambat di sekitar air terjun membuat tempat ini benar-benar sempurna. Anda bisa melakukan aktivitas seperti berfoto dan bermain air di air terjun ini.
Asal Usul Air Terjun Tegenungan
Air Terjun Tegenungan memiliki sejarah yang cukup panjang di balik namanya. Pada zaman dahulu, warga sekitar sering menyebut air terjun ini Air Terjun Srongsongan.
Baru sekitar tahun 1998 mahasiswa KKN UNUD mulai menyebut air terjun ini dengan nama Air Terjun Tegenungan. Alasannya karena saat itu kawasan air terjun Srongsongan hanya bisa diakses dari kawasan Banjar Tegenungan.
Air terjun ini juga dikenal dengan nama Air Terjun Blangsinga oleh sebagian orang. Nama ini muncul karena warga desa membuat jalan akses baru menuju air terjun dari kawasan Banjar Blangsinga.
Meski berbeda nama, namun keindahan Air Terjun Tegenungan tetap menakjubkan. Dengan ketinggian sekitar 15 meter, aliran deras air terjun ini tampak seperti sungai susu yang mengalir turun dari tebing.
Kontur tebing yang unik memungkinkan pengunjung untuk mendaki hingga ke tengah air terjun. Kawasan air terjun ini juga ditumbuhi berbagai macam tanaman hijau seperti pohon kelapa dan tanaman merambat di sepanjang tebing batu.
Aliran air terjun ini berasal dari sungai Tukad Petanu, salah satu sungai utama di Pulau Bali. Airnya masih sangat bersih dan segar sehingga sering dimanfaatkan warga sekitar untuk berbagai hal seperti mengairi sawah dan lain-lain.
Di bawah air terjun juga terdapat kolam alami yang berukuran cukup besar dan sering digunakan pengunjung untuk berenang. Dengan pemandangan dan karakter air terjun yang unik, banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang tertarik mengunjungi destinasi wisata ini.
Daya Tarik yang Ditawarkan
Air Terjun Tegenungan menyimpan banyak pesona indah yang wajib Anda nikmati. Mulai dari keindahan alam hingga aktivitas seru bisa Anda lakukan di air terjun ini dan berikut beberapa di antaranya;
Air Terjun Tegenungan mempunyai aliran air yang cukup deras sehingga jika mengenai tebing disekitarnya akan terlihat seperti memiliki beberapa anak tangga. Kontur tebing air terjun ini sangat unik, air terjun mengalir dari dua celah batu dan saling bertabrakan.
Alhasil, air terjun yang terbentuk tampak lebar dengan aliran air berwarna putih susu. Wisatawan juga bisa melihat air terjun lebih dekat berkat adanya tebing bertingkat di samping air terjun.
Anda juga bisa menikmati pemandangan air terjun ini saat menuruni anak tangga menuju air terjun. Pihak pengelola telah menyediakan gardu pandang bagi wisatawan yang ingin beristirahat dan menikmati pemandangan.
Objek wisata air terjun ini terlihat sangat indah di pagi hari dimana sinar matahari seolah mengintip dari balik air terjun. Sinar matahari pagi seolah berusaha menembus celah dedaunan dan pepohonan menemani Anda menikmati keindahan Air Terjun Tegenungan.
Selanjutnya Air Terjun Tegenungan merupakan air terjun yang tersembunyi di balik pepohonan lebat. Air terjun ini merupakan aliran dari Tukad Petanu yang mengalir langsung melalui bebatuan. Dengan ketinggian 15 meter, pengunjung akan menyaksikan betapa megahnya air terjun ini dari bawah.
Jika air mengalir deras maka akan membentur bebatuan di sekitarnya sehingga alirannya terlihat seperti anak tangga. Di bagian atas air terjun terdapat sungai yang berbatu-batu, dan dinding air terjun juga terbuat dari batu.
Pengunjung juga bisa duduk di atas bebatuan, yang penting cari spot yang tidak licin. Di bawah air terjun terdapat sebuah kolam dengan air jernih di dasar batu.
Berada di kawasan air terjun sangat sejuk karena dikelilingi pepohonan rindang. Mulai dari semak belukar, pohon yang bercabang, dan tak lupa pohon kelapa juga ikut meramaikan suasana. Perpaduan warna hijau dengan air terjun yang jernih membuat pemandangan menjadi sempurna.
Untuk lebih menarik perhatian wisatawan, pihak pengelola membangun wahana yaitu ayunan tebing. Ayunan ini terletak di atas tebing batu dan menghadap langsung ke arah air terjun.
Banyak wisatawan yang rela mengantri untuk mencoba sensasi seru bermain ayunan di tebing yang menghadap ke air terjun. Kegembiraan semakin terasa karena ayunan ini masih sangat minim pengamanannya, hanya kekerasan saja yang mengikat pengunjung.
Meski begitu, hal tersebut tidak mengurangi minat terhadap ayunan air terjun ini. Dengan bentuk ayunan sederhana yang terbuat dari kayu dan besi, serta tinggi ayunan yang kecil berhasil menarik minat wisatawan.
Lokasi dan Rute
Destinasi wisata ini terletak di Jl. Ir. Sutami, Kemenuh, Kec. Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali. Jaraknya sekitar 20 kilometer dari Kota Denpasar dan memerlukan waktu tempuh kurang lebih 35 menit.
Dari jalur ini Anda perlu berkendara menuju Sukawati melalui Jl Sukawati hingga sampai di perempatan Kantor Pos. Dari perempatan tersebut, belok kanan menuju Jl. Barulah Ir Sutami bisa melihat banyak tanda menuju Air Terjun Tegenungan.
Cara termudah tentu saja menggunakan Google Maps untuk menunjukkan rute terbaik dari mana pun Anda berangkat.
Sesampainya di lokasi, dari tempat parkir masih harus berjalan menuruni anak tangga yang cukup panjang. Di tengah perjalanan terdapat gazebo untuk Anda beristirahat dan melihat pemandangan air terjun yang mulai terlihat.
Sesampainya di lembah, jalan setapak sepanjang 80 meter siap mengantarkan Anda hingga tepat di bawah air terjun. Tak jauh dari tangga Anda juga bisa melihat sebuah pura kecil dengan kolam dan air mancur yang menjadi ciri khas air terjun ini.
Fasilitas Air Terjun
Objek wisata ini memiliki fasilitas umum seperti toilet dan toilet. Di pintu masuk yang juga merupakan pintu keluar terdapat deretan toko yang menjual oleh-oleh khas Bali. Mulai dari kain khas Bali, kaos, hingga aksesoris yang bisa dijadikan oleh-oleh.
Jam Operasional Air Terjun
Objek wisata ini buka mulai pukul 06.30 hingga 18.30. Tidak ada waktu khusus yang tepat untuk mengunjungi objek wisata ini. Karena tempatnya sejuk dan rindang, jadi datang kapan saja tidak masalah. Yang terpenting datang saat cuaca cerah karena air terjun terlihat lebih jernih.
Harga Tiket Masuk Air Terjun Gianyar Tegenungan
Untuk memasuki objek wisata ini pengunjung perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 10.000 – Rp 20.000. Tiket masuk ini cukup murah, apalagi biaya tiket masuk sudah termasuk biaya parkir. Jadi pengunjung tidak perlu lagi membayar biaya parkir.
Sekian informasi yang dapat dibagikan kepada pembaca, semoga dapat menambah referensi destinasi wisata di Bali anda.