Batik Bogor – Banyak yang mengira obyek wisata di Bogor hanya berkaitan dengan alamnya saja sehingga banyak masyarakat lupa bahwa wisata kebudayaan juga tersedia banyak di Bogor.
Ada kampung budaya Sindang barang dengan penampilan adat Sundanya, juga ada tari tarian khas Bogor dan tidak lupa dengan kampung Cibulug, kampung Batik yang terkenal.
Batik adalah kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan.
Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober 2009 (sumber)
Wilayah RW 04, Kelurahan Cibuluh, Bogor Utara, Kota Bogor, kini kampung tersebut disulap oleh warga menjadi Kampung Batik. Terlihat dinding di sisi kanan kiri jalan lingkungan yang dulunya biasa-biasa saja, kini menjadi lebih indah dengan sentuhan mural.
Lukisan mural yang ada mulai dari gambar batik hingga gambar yang menceritakan sejarah dan kondisi Kota Bogor mulai masa 1800 hingga saat ini.
Walhasil, Kampung Batik mampu menjadi daya tarik tersendiri, bahkan kini menjadi spot bagi warga yang ingin berswafoto.
Untuk lebih melengkapi, dibuatkan juga peta Kampung Batik Cibuluh yang menerangkan informasi tentang spot kuliner dan welcome drink, spot foto, permainan, workshop hingga museum sejarah batik. Juga ada poster yang menceritakan perkembangan batik di Bogor maupun Indonesia.
Kampung batik Cibuluh ini menjadi win win solution bagi beberapa permasalah di indonesia dimana kita punya masalah tentang kurangnya kesadaran masyarakat akan budaya batik dan juga masalah terkait minimnya obyek wisata kreatif di masyarakat.
Kedua hal tersebut secara tidak langsung dapat diselesaikan dengan adanya obyek inovasi seperti kampung batik cibuluh ini.
Kesadaran merk atau brand awareness tentang batik akan terbangun dengan secara tidak langsung karena interaksi masyarakat dengan obyek wisata ini.
