Es Pisang Ijo – Dikala siang hari yang panas terik, paling enak menikmati sajian yang dingin menyegarkan. Resep es pisang ijo berikut ini bisa menjadi ide untuk membuat minuman yang menyegarkan.
Es pisang ijo ini merupakan salah satu sajian khas dari kota Makassar. Rasanya yang manis dan segar memang sangat cocok dinikmati disiang hari yang panas.
Sajian ini terbuat dari bahan utama pisang yang dibalut dengan adonan tepung yang diberi pewarna hijau alami. Pewarna hijau ini terbuat dari daun pandan dan daun suji. Selain itu, hidangan ini biasanya disajikan bersama bubur sumsum yang lembut dan sirup berwarna merah.
Dibalik rasa lezatnya itu, asal usul es pisang ijo ternyata berasal dari sebuah cerita rakyat yang melegenda.
Alkisah, di Pulau Sulawesi hiduplah seorang raja yang dikenal kejam dan tanpa belas kasih. Tidak ada satu pun warga yang berani melawan perintahnya.
Pilihan Editor :
Pada suatu hari, salah satu juru masak kerajaan bernama Ijo, melakukan sebuah kesalahan fatal. Ia menyajikan suguhan makanan yang tidak dapat diterima oleh lidah sang raja.
Sang raja pun naik pitam. Ia mengancam akan menghukum mati juru masak tersebut di depan rakyatnya. Tidak kehabisan akal, juru masak itu segera mengajukan sebuah penawaran menarik kepada sang raja.
Mengetahui sang raja sangat menyukai pisang, Ijo menawarkan untuk membuat sebuah resep olahan pisang terlezat kepada sang rata. Tawarannya pun diterima. Ijo lalu membuat kudapan pisang yang dibalut dengan adonan tepung berwarna hijau, kemudian disajikan bersama kuah fla yang kental dan gurih.
Tak disangka, sang raja sangat menyukai olahan pisang ijo olahannya itu. Ijo pun selamat dari hukumannya, dan sebagai penghormatan menu itu diberi nama Pisang Ijo oleh sang raja.
Gimana teman-teman dengan ceritanya? Hehe jangan langsung percaya yah teman-teman karena kisah diatas hanyalah cerita fiktif yang dikarang oleh seorang penulis asal Makasar.
Namun, berdasarkan beberapa sumber yang Dimensi Indonesia rangkum, bagi orang Bugis-Makassar hijau adalah sebuah lambang keanggunan, dan merupakan warna sakral. Sedangkan dari sisi psikologi, warna hijau memberikan rasa nyaman dan damai.
Es pisang ijo juga memiliki perpaduan warna hijau dan putih yang memang terlihat sangat menarik. Terlebih lagi, kudapan ini disajikan dengan sirup berwarna merah menggoda.
Asal Muasal Es Pisang Ijo Menurut Sejarawan
Meski enggak bisa dipastikan sejak kapan kudapan ini mulai banyak dikonsumsi masyarakat Makassar, bahan-bahannya disebut sudah digunakan sejak lama.
Namun, budidayanya baru dimulai ketika manusia mulai mengenal budaya bertani dan menetap. Pisang berasal dari kawasan Asia Tenggara, dan beberapa daerah di Indonesia khususnya di Pulau Jawa merupakan penghasil pisang terbesar di negara ini.
Sedangkan untuk wilayah luar Jawa, Sulawesi Selatan adalah daerah yang paling banyak memproduksi pisang. Sedangkan, es baru masuk ke kawasan nusantara pada akhir abad-19 di Batavia. Awalnya es digunakan sebagai pelengkap sajian jamuan untuk orang-orang Belanda.
Es dulunya menjadi lambang kemapanan untuk keluarga-keluarga yang hidup di Batavia, karena es harus didatangkan dari luar negeri dengan harga yang sangat mahal.
Namun, sejak orang-orang Eropa membangun pabrik pembuatan es di beberapa lokasi di Pulau Jawa, keberadaan es sudah menjadi bagian yang enggak bisa dilepaskan dari kehidupan tropis masyarakat nusantara.
Pabrik es di wilayah Hindia Belanda makin masif setelah orang-orang Tionghoa mulai mendirikan pabriknya sendiri.
Dari sinilah penyebaran es bisa sampai ke Makassar yang ketika itu sudah memiliki jaringan dagang dengan Jawa sejak abad-17. Hingga dua abad setelahnya jaringan perdagangan makin intensif setelah pelabuhan Makassar ditetapkan sebagai pelabuhan bebas oleh pemerintah kolonial Belanda.
Setelah es batu masuk ke wilayah Makassar, pisang mulai diolah dengan cara berbeda yaitu dibuat menjadi kreasi es pisang ijo.
Namun, awalnya kudapan ini enggak senikmat yang dikenal saat ini. Hal itu karena dulunya kudapan ini enggak langsung menggunakan pemanis seperti sirup atau susu kental manis.
Sekian dari uraian mengenai sejarah kudapan es pisang ijo khas Makassar yang banyak digemari orang.
Cara Membuat Es Pisang Ijo:
- Kukus pisang yang masih utuh dengan kulitnya selama kurang lbeih 15 menit. Angkat lalu dinginkan.
- Siapkan wadah, lalu campur tepung terigu, tepung beras, gula, garam, aduk hingga rata lalu tuangi santan dan air pandan suji (bisa menggunakan pasta pandan). Aduk rata hingga tidak bergerindil. Apabila diperlukan bisa disaring agar terpisah dari gerindil.
- Masukkan adonan kedalam wajan, masak dengan api kecil, sambil terus diaduk hingga adonan mengental. Tambahkan margarin, aduk terus hingga tercampur rata dan adonan kalis, matang dan tidak lengket lagi didasar wajan. Matikan api, tunggu hingga agak hangat.
- Siapkan alas daun pisang yang telah diolesi minyak goreng, (daun pisang bisa diganti dengan plastik).
- Ambil 1-2 sdm adonan (kurang lebih 65 gr, tergantung ukuran pisang), pipihkan dan ratakan menggunakan sendok nasi plastik, taruh pisang diatasnya, lalu tutup semua permukaan pisang dengan adonan kulit. Ulangi hingga adonan habis.
- Alasi kukusan dengan daun pisang, lalu kukus pisang dengan api sedang cenderung kecil hingga matang, kurang lebih 10-20 menit. Angkat dan dinginkan.
- Membuat Bubur Sumsum. Masukkan semua bahan bubur sumsum kedalam panci, aduk hingga rata dan masak menggunakan api kecil hingga matang sambil terus diaduk. Apabila sudah matang, cirinya sudah mengental dan banyak letupan, angkat dan dinginkan.
- Membuat Saus Santan. Masukkan semua bahan saus santan kedalam panci, lalu masak dengan api sedang hingga mendidih. Angkat dan dinginkan.
Penyajian:
- Apabila semua bahan telah dingin, potong pisang ijo sesuai selera,
- siapkan piring atau mangkuk saji, tuang es batu atau es serut secukupnya.
- Tambahkan bubur sumsum secukupnya, lalu tata pisang ijo diatasnya, dan siram dengan saus santan diatas es.
- Tambahkan sirup merah cocopandan dan susu kenal manis secukupnya.
- Es pisang ijo siap dinikmati.
Gimana nih dengan ulasan salah sat kudapan khas Sulawesi yaitu Es Pisang ijo yang sangat menggugah selera dikala terik matahari sedang menyengat. semoga ulasan infi diatas dapat memberikan referensi tambahan teruntuk para pecinta kuliner Nusantara untuk mencobanya.