Kuliner di Bogor : Toge Goreng

Kuliner Bogor : Toge Goreng Bogor mantap

Kuliner Bogor : Toge Goreng – Bogor merupakan dearah yang memiliki banyak destinasi wisata, bagi yang sudah pernah datang dan menyempatkan diri berkeliling menjaja wisata di Bogor akan banyak sekali cerita yang berkesan.

Bogor yang di sebut sebagai kota hujan memiliki banyak sekali daya tarik yang membuat para pengunjung wisata tidak bosan-bosan untuk kembali ke Bogor.

Dayatarik yang dapat dilihat antara lain wisata alamnya, wisata edukasinya dan wisata kuliner yang luar biasa.

mangkok Kuliner Bogor : Toge Goreng

Berbicara tentang wisata kuliner, ada banyak sekali wisata kuliner yang ada di bogor dari soto mie bogor, cungkring, martabak, dan lain-lain. Pada artikel ini kita akan membahas tentang kuliner yang bernama toge goreng.

Toge goreng merupakan olahan toge yang tidak digoreng melainkan direbus, dalam penyajian satu piring toge goreng terdapat ketupat, mie kuning, dan tahu lalu di siram dengan bumbu khas yang terbuat dari tauco dan oncom.

Untuk mengetahui bagaimana toge goreng itu mari kita cari tahu bagaimana sejarah toge goreng berasal.

Sejarah Kuliner Bogor Toge Goreng

Menurut pengamat sejarah Tionghoa di Bogor, Mardi Liem, dalam sepiring toge goreng bogor, hampir semuanya menggunakan istilah hokyan.

Saat ia telusuri pun ternyata kemunculannya berasal dari perdagangan Tionghoa. Mardi mengatakan mulai dari tauto atau tauco yang merupakan fermentasi kedelai, lalu mi, dan tauge, semuanya berasal dari istilah hokyan.

“Saya menduga itu lahir dari pola pergaulan Tionghoa dengan Eropa. Di Eropa itu kan punya spaghetti dengan pasta tomatnya yang luar biasa masam.

Menu tersebut dibawa ke Indonesia, seiring perniagaan Tionghoa,” dikutip dari KompasTravel.

untuk lidah orang Tionghoa, masam tomat itu itu dirasa tidak cocok. Terlebih untuk lidah peranakan saat dibawa ke Indonesia, yang telah bercampur selera lokal.

“Di Chinanya pun mereka buat hal yang sama sebelum dibawa. Mereka punya mi yang seperti spaghetti, lalu tauto yang asam, tahu untuk daging, dan kalau tauge itu memang wajib ya pada masa itu. Terlihat dari penjelajahan Cheng Ho,” tuturnya.

Pada saat penjelajahannya, Cheng Ho membawa banyak tauge segar dan menanamnya di kapal untuk nutrisi dan pengobatan para prajuritnya.

Menurutnya hal tersebut tercatat sebagai salah satu penyebab sedikitnya prajurit yang gugur karena sakit, d ibanding para pelayar Eropa.

Percampuran kuliner tersebut disinyalir memang tak jauh dari masa penjelajahan Laksamana Cheng Ho, setelah abad ke 15.

“Jadilah hidangan itu berupa mi, tahu, toge, dan tauto. Dengan tomat masam khas negeri China, bukan tomat buah yang banyak di Indonesia.

Lalu final topping-nya pake gula aren aslinya,” ujar laki-laki peranakan Tionghoa yang lazim disapa baba ini.

Sejak dari daratan China, hidangan tersebut di sebut tauge mi. Buka toge goreng.

“Jadi memang asisten tukang toge mi ini orang Sunda.

Sayangnya anak dari para penjual dulu itu rata-rata malu untuk lanjutin jualan toge kepada pribumi, jadilah yang nerusin para asistennya,” papar Mardi Liem, di resto Kentjana miliknya.

Dalam fase ini terjadi lagi pergeseran menu. Masyarakat Sunda yang terbiasa dengan lalapnya, memilih oncom untuk mengganti tomat.

Selain rasanya asamnya lebih bersahabat, juga ekonomis jika di bandingkan dengan tomat aslinya.

Resep dan Kandungan Gizi Kuliner Bogor Toge Goreng

sajian Kuliner Bogor : Toge Goreng

Kuliner Bogor : Toge Goreng – Dalam pembuatan toge goreng cukup terbilang mudah karena tidak menggunakan daging. Sebagai pengganti protein, toge goreng menggunakan oncom sebagai pengganti daging.

Berikut resep toge goreng dari buku “Wisata Kuliner Makanan Daerah Khas Bogor” (2010).

Bahan:

  • 200 gram toge, di cuci bersih
  • 50 gram mi kuning basah, di rebus dan di tiriskan
  • 200 gram oncom yang di potong dadu
  • 2 buah tahu yang telah di goreng
  • 4 buah lontong yang di potong-potong
  • 10 tangkai kucai yang di potong 3 cm
  • 8 sdm tauco
  • 1/2 sdt gula pasir
  • 4 sdm kecap manis
  • 1 sdt garam
  • 600 ml air
  • 2 sdm minyak goreng untuk menumis

Bumbu Halus:

  • 6 buah cabai merah besar
  • 4 buah cabai rawit merah (jika ingin lebih pedas dapat di tambahkan
  • 8 buah bawang merah

Cara membuat toge goreng bogor:

  1. Panaskan mintak, tumis bumbu halus dan taoco manis sampai harum. Masukkan oncom, aduk rata.
  2. Tambahkan kecap manis, aduk rata. Tambahkan air, garam, dan gula pasir.
  3. Masak sampai mendidih, masukkan taoge. Aduk sebentar, matikan kompor.
  4. Tata tahu, lontong, mi, dan taoge. Kemudian siram dengan saus. Taburi dengan kucai dan sajikan.

Kandungan gizi toge goreng:


Kandungan gizi pada masakan toge goreng sebagai berikut:
Toge Goreng mengandung energi sebesar 88 kilokalori, protein 3,2 gram, karbohidrat 14 gram, lemak 2,1 gram, kalsium 168 miligram, fosfor 50 miligram, dan zat besi 5,7 miligram.

Selain itu di dalam Toge Goreng juga terkandung vitamin A sebanyak 8 IU, vitamin B1 0,05 miligram dan vitamin C 0 miligram.

Perbedaan Kuliner Bogor Toge Goreng Bogor dan Betawi

Toge Goreng ternyata tidak hanya di Bogor, toge goreng juga menjadi salah satu kuliner khas dari Betawi. Toge goreng Bogor dengan Toge Goreng Betawi memiliki perbedaan dan ciri khas masing masing.

Perbedaan antara kedua toge goreng ini terdapat di bagian kuahnya. oge goreng Bogor warna kuahnya lebih bening. Sementara toge goreng khas Betawi warna kuahnya lebih pekat.

Baik toge goreng khas Bogor maupun khas Betawi, keduanya sama-sama di kenal sebagai kuliner legendaris. Rasanya juga tak jauh berbeda.

Tempat Rekomendasi Kuliner Bogor Toge Goreng Bogor

Berikut tempat rekomendasi untuk menyantap Kuliner Bogor Toge goreng di Daerah Bogor:

1. Toge Goreng Ibu Evon


Toge Goreng Ibu Evon tempat kuliner toge goreng yang wajib kamu sambangi saat berada di kota Bogor. Sudah berdiri sejak tahun 1964, menjadikannya sebagai salah satu tempat makan legendaris Kota Hujan. Tempatnya memang sederhana terletak di pinggir jalan.

Cara masaknya masih menggunakan kayu bakar. Sudah pasti rasanya khas dan nikmat. Tidak heran setiap hari tempat makan Ibu Evon ini ramai pembeli.

Alamat : Jl. Padasuka No.78, RT.01/RW.03, Gudang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16123
Jam Operasional : Setiap hari, 08.00 – 13.30 WIB
Telepon : +6285693489846
Estimasi Harga : Mulai dari Rp15.000

2. Toge Goreng Mang Gebro


Toge Goreng Mang Gebro resmi berdiri sejak tahun 1967. Tempatnya memang sederhana yang terletak di pinggir Jalan Dewi Sartika.

Resep toge goreng satu ini turun menurun dari generasi pertama. Tentunya memiliki rasa tersendiri yang enak dan menggugah selera.

Tempatnya lumayan nyaman meski berada di pinggir jalan. Rata-rata pembelinya berasal dari luar kota.

Mereka sengaja datang untuk menikmati toge goreng buatan keluarga Mang Gebro. Pelayanannya ramah dan harganya terjangkau.

Alamat : Pasar Anyar, Blok B.2, Jl. Dewi Sartika No.35, RT.04/RW.02, Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16124
Jam Operasional : Setiap hari, 08.00 – 17.00 WIB
Telepon : +6287870446099
Estimasi Harga : Mulai dari Rp8.000

3. Toge Goreng Ibu Hj. Omah


Toge Goreng Ibu Hj. Omah termasuk kuliner legendaris di kota Bogor. Tempat satu ini memang recommended untuk mencicipi kuliner toge goreng.

Campuran toge rebus, mie, kuah oncom merah, tauco, dan kecap manis siap menggoyang lidah pembeli.

Tempatnya sederhana, tapi masih tergolong nyaman untuk makan di tempat. Resep bumbunya turun temurun dari generasi pertama.

Satu porsinya lumayan banyak bisa membuat kenyang. Soal harga terjangkau untuk semua orang.

Alamat : Jalan Jend. Sudirman No. 23 A, Pabaton, Bogor Tengah, RT.02/RW.04, Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16121
Jam Operasional : Setiap hari, 08.30 – 17.00 WIB
Estimasi Harga : Mulai dari Rp18.000

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Eksplorasi konten lain dari sentul.city

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca