Kp Budaya Sindang Barang : Belajar Budaya Bogor Disini

Kp budaya sindang barang

Kp Budaya Sindang Barang – Setiap daerah selalu memiliki ciri khas tersendiri dalam mengusung budaya setempat yang menjadi kearifan local yang harus dibudidayakan serta di tradisikan, sebab dengannya menunjukan jatidiri suatu suku bangsa, termasuk didalamnya yaitu Bogor. Bogor sebagai salah satu daerah yang ada di Jawa Barat terkenal dengan suku Sunda yang memiliki keunikan dalam tradisi maupun keragamannya.

Jika Anda punya minat yang besar untuk mengetahui kebudayaan asli Sunda, Kampung Budaya Sindang Barang bisa jadi pilihan destinasi wisata yang tepat bagi Anda. Wisata budaya di Kampung ini pun cocok bagi anak-anak, karena di sana Anda dan anak-anak dapat belajar banyak hal mengenai Budaya Sunda, melihat pertunjukkan dan atraksi khas Sunda dan tentunya menikmati keindahan alam Bogor yang masih asri.

kp budaya sindang barang
Suasana Tradisional di Kp Budaya

Kampung Sindang Barang adalah kampung adat tertua di Bogor. Diperkirakan, kampung ini sudah ada sejak abad ke 12. Kp. Budaya Sindang Barang tak bisa lepas dari cerita kerajaan Sunda pada zaman dahulu, dimana terdapat kerajaan yang dibawahi oleh Prabu Siliwangi. Konon katanya, Kampung budaya ini dulunya merupakan tempat berlatih para ksatria kerajaan. Ada pula situs purbakala peninggalan Kerajaan Sunda yang bisa Anda lihat ketika trekking melewati persawahan dan sungai.

Baca juga : Angklung Gubrak, Tradisi Seni Budaya Bogor

Kp. Budaya Sindang Barang berlokasi di Jalan Endang Sumawijaya, RT. 02 / RW. 08, Sindang Barang, Dukuh Menteng, Desa Pasir Eurih, Kecamatan Tamansari, Bogor, Jawa Barat, sekitar 5 km dari Kota Bogor. Sebagai tempat bermulanya Kerajaan Sunda Bogor, di kampung ini masih dilestarikan berbagai adat dan kesenian yang masih terus dilestarikan hingga kini, salah satunya upacara adat Seren Taun, yaitu upacara untuk mengungkapkan rasa syukur atas panen dan hasil bumi setempat.

kp budaya sindang barang
Hamparan padi hijau memanjakan mata

Kampung Budaya Sindang Barang berbentuk perkampungan yang masih teguh memegang adat dan tradisi. Bentuk bangunan di perkampungan ini persis seperti apa yang tertulis dalam pantun Bogor tentang Kampung Sindang Barang, masih sangat kental dengan nuansa Sunda.

Saat memasuki kampung ini, Anda akan menyaksikan Imah Gede, sebuah bangunan adat yang difungsikan sebagai tempat berkumpul, bermusyawarah para tetua adat. Pengunjung yang sedang berada disini seakan merasakan suasana masyarakat adat tanah Sunda di era tempo dulu.

Tetua adat di kampung ini mempunyai julukan kokolot. Kampung Budaya ini memang menjadi tempat tinggal para kokolot dan seniman Sunda yang akan mengantarkan Anda mengenal lebih jauh budaya Sunda di sini.

Selain Imah Gede, ada banyak rumah tradisional Sunda yang difungsikan sebagai lumbung padi, dengan ukuran rumah yang lebih kecil, tanpa pintu, namun memiliki jendela di bagian atasnya. Tak jauh dari lumbung padi,

Ada Bale Pesanggrahan yang biasanya digunakan oleh tamu kehormatan untuk menginap. Selain rumah-rumah adat, ada pusat pelestarian kesenian, dimana Anda dan anak-anak bisa menonton pertunjukan tari jaipong, musik calung dan angklung, maupun gamelan.

Suasana sehari-hari di Kampung Budaya Sindang barang tak terlepas dari adat dan kebiasaan masyarakat Sunda zaman dahulu. Anda dan anak-anak dapat belajar menumbuk padi di Saung Lisung, memasak dengan menggunakan kayu bakar dan hawu alias kompor tradisional Sunda,

Belajar kesenian langsung dari para seniman, dan bahkan bercocok tanam. Sembari beristirahat, Anda akan disuguhi dengan pisang rebus maupun bandrek hangat, yang menambah kekhasan Sunda di tempat ini.

Bagi teman teman yang penasaran dengan budaya tanah Sunda dan Jawa Barat terkhusus di Bogor maka berkunjung ke Kp Budaya Sindang Barang ini dapat memberikan referensi cakrawala budaya dan adat istiadat keragaman Indonesia terkhsus di Bogor.

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Eksplorasi konten lain dari sentul.city

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca