Pesona Destinasi Candi Arjuna Dieng – Candi Arjuna menghadap ke barat, di mana terdapat tangga menuju pintu masuk candi yang berada di bagian barat candi. Terdapat delapan anak tangga menuju bagian pintu candi di mana di bagian pinggir tangga terdapat penil dengan ujung berkepala naga. Bagian pintu candi terdapat bilik penampil selebar satu meter. Di atas pintu terdapat ukiran kalamakara. Dan di bagian atap dari ruang penampil berbentuk lancip seperti rumah limasan pada umumnya.
Sejarah Candi Arjuna Dieng
Candi Arjuna Dieng adalah sebuah kompleks candi Hindu yang terletak di kawasan Dieng, Jawa Tengah, Indonesia. Candi ini diyakini dibangun pada abad ke-7 atau ke-8 Masehi, pada masa pemerintahan Raja Sanjaya dari Kerajaan Mataram Kuno.
Dieng mempunyai arti “tempat yang tinggi” dalam bahasa Jawa, dan kompleks candi ini terletak di ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut. Dieng memiliki suhu yang cukup dingin dan menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di Jawa Tengah.
Kompleks Candi Arjuna pertama kali ditemukan pada tahun 1814 oleh seorang tentara Belanda yang bernama Thedorf van Elf. Pertama kali ditemukan, kompleks ini masih tergenang oleh air. Pada tahun 1856 dimulai pemeliharaan oleh seseorang berkebangsaan Inggris bernama HC. Cornelius.
Awal mula pemeliharaan dengan mengeringkan air yang menggenangi seluruh bagian Candi. Dengan bantuan J Van Kimsberg dan pemerintah Hindia Belanda. Kemudian, pria berkebangsaan Belanda ini mengambil foto, gambar dan beberapa catatan Sejarah Candi yang sangat berharga.
Catatan sejarah ini diteleliti dengan membaca sebuah prasasti yang mempunyai angka tahun 731 saka atau sekitar 808 masehi. Prasasti ini merupakan prasasti tertua dengan tulisan jawa kuno. Kemudian para ilmuwan menyimpulkan bahwa Candi Arjuna ini dibangun pada masa Wangsa Sanjaya pada abad ke 7.
Ada sebuah Arca Syiwa yang ikut ditemukan pertama kali yang berasal di samping Candi Arjuna. Kemudian, Arca ini di pindah dan di tempatkan di Museum Nasional Jakarta. pada tahun 1979, kompleks candi ini direstorasi oleh pemerintah Indonesia dan kini menjadi salah satu objek wisata budaya yang populer di Jawa Tengah.
Selain sebagai tempat pemujaan, Candi Arjuna Dieng juga memiliki nilai sejarah yang penting. Bangunan ini merupakan salah satu bukti keberadaan agama Hindu di Jawa pada masa lampau, serta menjadi saksi bisu dari kejayaan Kerajaan Mataram Kuno yang pernah berkuasa di wilayah ini.
Kunjungi juga : Pasar Ah Poong Sentul, Serunya Wisata Kuliner
Lokasi Candi Arjuna Dieng
Candi Arjuna merupakan salah satu bangunan candi di Kompleks Percandian Arjuna, Dieng. Candi Arjuna diperkirakan sebagai candi tertua, candi ini diperkirakan dibangun pada abad 8 Masehi oleh Dinasti Sanjaya dari Mataram Kuno. Di kompleks ini juga terdapat Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra. Candi Arjuna terletak paling utara dari deretan percandian di kompleks tersebut. Sementara itu, Candi Semar adalah candi perwara atau pelengkap dari Candi Arjuna. Kedua bangunan candi ini saling berhadapan.Kompleks Candi Arjuna, Kompleks Candi Terbesar di Dieng.
Candi Arjuna Dieng ini terletak di kawasan Dieng, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia. Kawasan Dieng berada di lereng Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing, dengan ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut. Kawasan Dieng dapat diakses melalui berbagai moda transportasi, seperti mobil pribadi, bus, dan kereta api.
Untuk menuju ke Candi Arjuna Dieng, pengunjung dapat menggunakan mobil atau motor. Dari kota Wonosobo, candi ini berjarak sekitar 26 kilometer dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam perjalanan dengan mobil atau motor. Kawasan Dieng juga dapat diakses dari kota besar di Jawa Tengah, seperti Semarang, Yogyakarta, dan Solo, dengan menggunakan transportasi darat seperti bus atau mobil sewa.
Daya Tarik dari Pesona Destinasi Candi Arjuna Dieng
Pada saat memasuki pintu masuk Candi. Pengunjung akan menuruni tangga dan berjalan yang cukup panjang. Di sebelah kanan dan kirinya akan tumbuh pohon-pohon yang rindang yang menyajikan sebuah kesejukan. Terutama udara dingin dataran tinggi Dieng ini yang memberikan sebuah kesan yang berbeda.
Di tengah-tengah kompleks ini, terdapat sebuah Candi. Akan tetapi tidak hanya Candi Arjuna saja yang berdiri megah. Dengan rumput-rumput yang bisa dimanfaatkan untuk menggelar tikar dan duduk diatasnya.
Pemandangan sekitar candi arjuna juga tidak kalah bagus. Langit biru akan terlihat begitu mengagumkan. Kemudian, hamparan perbukitan dan pegunungan yang terlihat seperti sebuah lukisan. Sangat mengesankan dengan melihat keindahan ciptaan Tuhan ini.
Ornamen candi terlihat begitu memukau dengan gaya arsitektur dipengaruhi oleh budaya jawa kuno. Ornamen itu berbentuk seperti pada pegangan tangga yang juga disebut dengan penil. Ada pula hiasan wajah raksasa yang tidak mempunyai rahang pada pintu candi yang bernama Kala.
Sisi pintu terdapat makara yang konon katanya bisa mengusir dan bisa menjadi tolak bala. Pada bagian atas candi ini terdapat istadewata yang dipercaya sebagai tempat masuknya para dewa.
Ke empat bangunan candi ini tidak semuanya memiliki nama Arjuna. Melainkan, ada nama lain seperti Sembadra, Gatotkaca, Semar, Srikandhi. Kompleks Candi Arjuna dan terutama Dieng memang sangat erat dengan cerita pewayangan Jawa. Bukan cerita pewayangan India. Ada beberapa struktur cerita yang berbeda dari kedua kultur yang juga berbeda ini.
Candi Arjuna sendiri memilki luas sekitar 36 meter persegi. Atap candi ini memiliki struktur berjenjang, dan ada sebuah menara kecil di setiap sudut candi. Tinggi candi ini kurang lebih 1 meter.
Harga Tiket Masuk Pesona Destinasi Candi Arjuna
Komplek Wisata Candi Arjuna dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, sehingga ada tiket masuk yang harus dibayar pengunjung candi arjuna. Tiket masuk Candi Arjuna cukup terjangkau, pengunjung hanya membayar Rp 20.000/orang. Harga tiket weekday dan weekend tetap sama.
Pengunjung tidak hanya mengunjungi satu tempat wisata, pengunjung juga dapat memasuki Wisata Kawah Sikidang tanpa harus membayar tiket masuk lagi. Pada saat memasuki wisata Kawah Sikidang, pengunjung hanya menunjukkan tiket masuk yang sama.
Adapun syarat masuk ke Candi Arjuna, pengunjung harrus menunjukkan sertifikat vaksin untuk memasuki Candi Arjuna dan Wisata Kawah Sikidang. Sertifikat vaksin ditunjukkan kepada petugas tiket melalui aplikasi peduli lindungi.