Toko Daging Di Bogor – Indonesia merupakan salah satu pasar daging terbesar di Asia, dengan volume konsumsi diperkirakan akan tumbuh 9% pada tahun 2022. Populasi yang besar, jumlah konsumen kelas menengah yang terus bertambah, urbanisasi yang cepat dan pertumbuhan ekonomi yang kuat menjadi kekuatan pendorong utama pertumbuhan konsumsi daging.
Kebutuhan daging untuk Indonesia adalah 700.000 ton pertahun, dari jumlah ini 400.000 ton saja yang bisa dipenuhi oleh produksi daging dalam negeri, sisanya impor. Tak heran dipasaran Indonesia sangat bersliweran daging sapi lokal maupun impor yang mana daging impor pasti lebih murah daripada daging lokal.
Orang Indonesia, menurut MLA (meal livestock australia) membeli daging sapi dari berbagai tempat, yakni Supermarket (43%), Hypermarket (36%), tukang daging (10%), pasar basah (7%) di tempat lain (3%), pengecer online (2%) dan di toko serba ada (1%).
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa 7 dari 10 orang Indonesia membeli daging dari Supermarket dan hanya 2 orang dari 10 yang beli daging dipasar. Angka ini menjadi dasar dari menyebarnya waralaba toko daging di Bogor yang berbentuk minimarket seperti Best Meat.
Sebagai toko daging di Bogor, Best Meat menyediakan daging segar dengan pelayanan toko maksimal sekelas supermarket meskipun berada didalam ruko sekalipun. Hal ini menjadi pembeda dari bisnis jual daging sapi, mungkin ini bisa menarik perhatian konsumen apabila dilakukan secara konsisten dan selalu berinovasi.
Pihak Best Meat sangat menyadari bahwa aspek kenyaman dalam berbelanja harus diperhatikan karena itu yang membuat konsumen betah dan tidak segan untuk melakukan repeat order dikemudian hari, yuk cobain beli daging di Best Meat.
