Bukit Jaddih – Soal keindahan, Madura tak kalah indah dari pulau-pulau lain di Indonesia. Bahkan, mungkin lebih indah lagi! Mengingat masih banyak tempat wisata yang belum terjamah, dan hingga kini dibiarkan alami dan dibiarkan menciptakan keindahannya sendiri, salah satunya adalah Bukit Jaddih yang akan kita bahas di sini.
Kota Bangkalan, sebuah kota di pintu masuk Pulau Madura, merupakan rumah bagi bekas tambang batu kapur bernama Bukit Jaddih. Bukit Jaddih terletak 40 kilometer dari Surabaya melalui jembatan terpanjang di Indonesia, Jembatan Suramadu. Kawasan ini merupakan tambang batu kapur yang luas, seluas 500 hektar, terletak di antara tiga desa: Jaddih, Rabasan, dan Parseh. Lekukan-lekukan di perbukitan kapur yang terbentuk oleh mesin tambang menciptakan pemandangan fotogenik di perbukitan putih ini, yang menarik wisatawan lokal.
Tempat ini tampaknya telah menarik perhatian para pencari objek wisata unik dan menarik. Bongkahan batu kapur yang besar dan beragam guratan langsung menyambut Anda saat mengunjungi Bukit Jaddih. Gumpalan-guratan ini bukan disebabkan oleh alam, melainkan oleh aktivitas penambangan selama bertahun-tahun, menjadikan bukit ini objek wisata yang benar-benar berkesan.
Pilihan Editor :
Bukit Jaddih tampaknya telah menjadi hits dengan banyaknya pengguna Instagram yang mengunggah foto-foto area tersebut, yang memicu rasa ingin tahu banyak orang, terutama mereka yang gemar berwisata.
Sejarah Bukit Jaddih
Tempat wisata ini dulunya merupakan bekas tambang batu kapur yang telah mengalami transformasi 180 derajat, menjadi destinasi wisata yang sangat populer bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Bukit kapur ini dulunya merupakan tambang batu kapur, dan banyak penduduk setempat yang masih aktif menambang.
Namun, keindahan alamnya kini telah dialihfungsikan menjadi objek wisata umum. Pengunjung dapat menikmati keindahan alamnya kapan saja.
Alamat & Rute Menuju Lokasi
Bukit ini terletak di daerah Jakan, Parseh, Socah, Bangkalan, Madura. Menuju Bukit Jaddih sebenarnya cukup mudah. Dari Surabaya, Anda dapat mencapai Pulau Madura dengan feri atau Jembatan Suramadu.
Jika Anda melalui Suramadu, belok kanan ke Jalan Raya Labang hingga Anda mencapai Jalan Raya Jaddih di Parseh. Anda dapat menggunakan mobil atau sepeda motor.
Jika Anda memilih naik feri ke Pulau Madura, setibanya di Pelabuhan Ujung Kamal, lanjutkan perjalanan langsung menuju Socah, tepatnya di Dusun Klobungan. Di pertigaan di sebelah timur, ikuti jalan tersebut hingga melewati Pasar Jaddih. Tak lama kemudian, Anda akan melihat papan petunjuk arah ke Bukit Jaddih atau Kolam Jaddih. Ikuti saja petunjuk tersebut dan Anda akan segera tiba di Bukit Jaddih.
Fasilitas Yang Tersedia
Lagi-lagi, karena terbatasnya keterlibatan pemerintah daerah dalam mengelola objek wisata Bukit Jaddih, fasilitas pendukung di sini pun belum banyak.
Namun, Anda masih dapat menemukan beberapa restoran dan warung makan milik warga sekitar di sekitar Bukit Jaddih. Ada baiknya Anda memanfaatkan jumlah pengunjung yang banyak.
Toilet dan toilet umum hanya disediakan oleh warga sekitar dan belum ada yang dibangun secara resmi oleh pemerintah kota.
Seharusnya semakin meningkatnya para wisatawan yang berkunjung ke Bukit Jaddih, pemerintah lebih sigap lagi untuk membangun sarana fasilitas yang diperlukan.
Harga Tiket Masuk Bukit Jaddih
Tiket masuk wisata Bukit Jaddih ini sangat murah karena hanya sekitar Rp10.000,00 saja. Berikut beberapa tarif retribusi yang perlu Anda perhatikan:
| Retribusi | Tarif |
| Tiket Masuk | Rp10.000,00 |
| Parkir Motor | Rp5.000,00 |
| Parkir Mobil | Rp10.000,00 |
Meskipun murah, Anda perlu waspada terhadap oknum-oknum yang kerap memeras wisatawan. Banyak yang kerap meminta uang lebih dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal.
Daya Tarik Bukit Jaddih
Meskipun tidak memiliki banyak daya tarik khusus seperti kebanyakan tempat wisata, bukit kapur ini memiliki daya tarik tersendiri yang kerap memikat wisatawan.
Salah satu daya tarik utama di sini tentu saja panorama batu kapur yang eksotis. Pemandangan dari puncak bukit, beserta ukiran gua dan bangunan buatan di tebing, menjadi latar belakang foto yang layak untuk diabadikan di Instagram.
Namun, salah satu spot terpopuler di sini adalah danau batu kapur berwarna biru kehijauan. Terdapat juga area puncak bukit yang menawarkan pemandangan seluruh bukit kapur.
Siapa sangka di tengah perbukitan kapur ini terdapat kolam renang yang luas? Airnya yang jernih dan sejuk, sempurna untuk menyegarkan tubuh sekaligus bersantai.
Kolam renang ini dikenal sebagai Aeng Goweh Pote, atau Air Gua Putih. Meskipun tidak memiliki wahana air seperti yang ditemukan di beberapa taman air di Surabaya, pengunjung tetap terhibur.
Daya tarik lain di bukit kapur ini adalah danau yang cukup besar, dengan kedalaman sekitar 2,5 meter. Airnya yang berwarna biru kehijauan menjadi daya tarik tersendiri.
Menurut pengelola, danau ini terbentuk secara alami melalui proses penggalian batu kapur. Saat penambangan, tiba-tiba muncul mata air, yang akhirnya membentuk danau ini.
Pemandangan danau semakin indah dengan tebing kapur yang mengelilinginya. Anda dapat menyewa rakit untuk menjelajahi danau atau berfoto di bangunan-bangunan yang diukir di tebing kapur di lokasi.
Sisa-sisa bunker dan tempat persembunyian militer dari masa lalu masih terlihat jelas selama kunjungan Anda. Gua-gua ini cukup luas, dan beberapa di antaranya memiliki anak tangga tambahan.
Siapa pun dapat berfoto di sini sambil mengagumi keindahannya. Anda juga dapat menikmati keindahan gua-gua ini sambil menunggang kuda hias tradisional Madura yang dapat Anda sewa selama kunjungan Anda.
Bagi Anda yang ingin membeli suvenir menarik, mampirlah ke toko suvenir bernama Goa Pote. Toko ini menjual berbagai macam produk yang cocok untuk dijadikan kenang-kenangan, mulai dari makanan hingga pakaian.
Keunikannya, toko ini berupa ceruk gua kecil yang dirancang menyerupai toko. Anda juga dapat bersantai dan menikmati beragam kuliner khas Jawa Timur yang dijual di area pertokoan ini.
