Curug Bugbrug – Bandung, Jawa Barat merupakan kota yang mempunyai tempat wisata yang cukup banyak. Selain itu, Bandung juga memiliki udara yang cukup sejuk dan kondisi alam yang masih asri dan belum tercemar polusi udara layaknya Kota Metropolitan. Salah satu tempat wisata di Bandung yang sering dikunjungi adalah air terjun Curug Bugbrug Bandung.
Lokasi dan Akses Menuju Curug Brugbug
Lokasi Air Terjun Bugbrug Bandung berada di Jalan Kolonel Masturi, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Tempat ini cukup mudah dijangkau meski letaknya berada di pedalaman. Lalu sebenarnya tidak ada batasan waktu berkunjung bagi wisatawan, namun ada pula yang mengatakan biasanya dikunjungi pada pukul 09.00 hingga 16.00 WIB.
Untuk menuju air terjun sebenarnya terdapat tiga akses. Jalur pertama dari Curug Cimahi adalah berjalan ke arah timur, dekat jembatan, berbelok ke utara menyusuri jalan setapak, melewati ladang dan juga perkebunan selada air.
Pilihan Editor ;
Air terjun ini berada tepat di sudut tebing sesar Lembang. Kedua, dari villa Istana Bunga, dari belakang villa Istana Bunga jaraknya sekitar 300 meter. Yang ketiga adalah melalui baris perintah. Jalur ini khusus diperuntukkan bagi anda yang berkendara dengan sepeda motor dan bisa meninggalkannya di dekat masjid.
Hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit berjalan kaki untuk mencapai lokasi air terjun. Tiket masuknya sekitar Rp 7.500 sudah termasuk biaya parkir motor. Terdapat tenda, musala, dan fasilitas toilet di sini.
Jika anda ingin menuju air terjun ini namun belum paham dengan jalan-jalan di bandung, anda bisa menyewa mobil di bandung atau bisa juga menyewa bus untuk rombongan.
Sejarah Curug Bugbrug
Dari namanya yaitu Curug Bugbgrug, CURUG dalam bahasa sunda artinya air terjun dan BUGBRUG artinya bertumpuk, seperti yang sudah dijelaskan di atas kenapa disebut Curug Bugbrug karena air yang jatuh mengeluarkan bunyi BRUG…BRUG..BRUG.. jadi itu diberi nama dan diketahui. oleh masyarakat sekitar yaitu air terjun Bugbrug.
Air Terjun Bugbrug ternyata merupakan salah satu tempat wisata sejarah yang masih berkaitan dengan tempat wisata sejarah lainnya seperti Gua Pawon, Sanghyang Tikoro dan Gunung Batu.
Perlu diketahui juga oleh wisatawan bahwa air terjun ini awalnya terbentuk dari aliran larva gunung purba yang terbentuk ribuan tahun lalu.
dan air terjun bugbrug ini merupakan bagian dari sesar lembang dan juga merupakan jalur hilangnya danau purbakala tersebut dan diyakini oleh para ahli amerika yang telah melakukan penelitian, jika terjadi gempa dari jalur sesar lembang ini maka wilayah bandung akan hancur. , ini hanya penelitian.
Harga Tiket Masuk ke curug bugbrug
Tiket nya memang belum resmi. Namun kita hanya perlu memberi dengan patokan harga diatas kepada orang yang jaga (nanti di tagih pas sampai curugnya). harga tersebut berlaku untuk anak-anak maupun orang dewasa.
Khusus untuk tujuan ingin Camp (bermalam) disarankan harus booking terlebih dahulu, mengingat area yang tidak cukup luas dan menjaga ketenangan dan kurangnya orang yang jaga keamanan di curug ini.
Untuk Parkir disekitar rumah warga atau warung setempat, yakni sebesar Rp 2.000 saja untuk motor dan Rp 5.000 untuk mobil, itupun kalo anda membawa kendaraan pribadi, jika tidak, ya pasti tidak akan dipungut biaya hanya cukup bayar tiket masuk saja, dan untuk parkir dengan tujuan menginap/camp dikenakan tarif sebesar Rp.10.000 .
Jam Buka Curug Bugbrug
Untuk jam buka dari curug bugbrug ini dari hari senin sampai minggu atau setiap hari dan dibuka untuk 24 jam nya, tetapi orang – orang disekitar situ sering menyebutnya bahwa curug bugbrug ini buka mulai dari pukul 09.00 sampai 16.00 WIB.
Fasilitas Curug Bugbrug
Memang untuk keadaan fasilitas dari curug bugbrug ini masih dibilang sederhana dan seadanya tetapi masih cukup membantu untuk wisatawan yang datang kesini seperti tempat parkir dan sebagainya.
Disana juga disediakan saung – saungan sederhana yang bisa di gunakan saat sedang ingin bersantai setelah kelelahan berjalan menuju curug ini atau setelah berfoto – foto.
Selain itu juga disediakan mushola untuk tempat kita beribadah serta kamar mandi yang masih di bilang sederhana tetapi masih sangat layak digunakan,
jika untuk tempat makan dan minuman seperti warung – warung kecil sayang nya belum tersedia disini jadi bisa saja wisatawan membawa bekal makanan cemilan ringan dan minuman ke curug bugbrug ini untuk wisatawan jika tiba – tiba merasa lapar.
Wisata yang diunggulkan di curug bugbrug
Belum memiliki jumlah pengunjung yang terlalu ramai karena letaknya yang masih cukup tersembunyi yah bisa dibilang sepi, untuk airnya lumayan Jernih tapi tidak terlalu jernih.
Tempat asik mencari ketenangan, sekilas terlihat biasa, tapi jika sudah kesana, kesan megah nya lebih dari itu, banyak batu kali akbar menghiasi bidang timur curug, Tepat pada bagian bawah air terjun kedalaman mencapai 3 sampai 4 meter.
Ketinggian air terjun mencapai -+50 meter. dan jangan berharap lebih untuk fasilitas maupun penunjang kenyamanan!, karena tergolong masih alami dan belum ada pengelolaan secara profesional dikarenakan memang dalam proses pengembangan.
Tapi Gemuruh air yang jatuh tertumbuk memang mantap sih seperti namanya bugbrug. tempat yang santun untuk piknik dan botram lebih cocok buat petualang dari pada wisata keluarga.
Tips Mengunjungi Air Terjun Bugbrug
Bagi wisatawan yang hobi memotret, sebaiknya wisatawan mengetahui terlebih dahulu tempat mana saja yang boleh dan tidak boleh digunakan untuk mengambil foto atau melakukan survei lokasi.
Karena untuk berjaga-jaga wisatawan bisa menanyakannya melalui teman-teman yang sudah pernah berkunjung ke air terjun Bugbrug, bisa juga mencari informasi melalui internet atau bisa juga bertanya langsung di tempat kemudian bertanya kepada orang-orang yang ada di sekitar sana.
Wisatawan harus memperhatikan musim ketika berangkat, karena air terjun sebelumnya dan air terjun sekarang sangat berbeda,
dimana terdapat beberapa kawasan air terjun yang mempunyai kondisi air yang pada saat musim hujan dan musim kemarau tetap stabil, kondisi airnya juga masih terlihat jernih.
Karena sebagian besar air terjun yang ada di pulau jawa mempunyai air terjun yang bila musim hujan tiba akan berubah menjadi kotor dan keruh dan pada musim kemarau akan terlihat sangat indah dan bersih.
Sangat disarankan juga bagi Anda untuk datang ke tempat wisata ini pada saat musim kemarau atau saat musim hujan berganti dengan musim kemarau.
Sebab pada saat itu debit air akan cukup tinggi dan tidak terlihat terlalu keruh. Oleh karena itu, jika wisatawan berkunjung ke tempat ini saat musim hujan pasti akan melewati jalanan yang sangat licin karena kondisinya yang tidak bisa disesuaikan. Disarankan memakai sepatu atau sandal yang berbahan anti slip atau khusus untuk jalan licin.
Selain itu, dengan tetap menjaga keselamatan setiap wisatawan, disarankan juga untuk menggunakan pakaian yang sesuai dan tidak terlalu ketat karena untuk membantu kelancaran wisatawan jika akan mendaki menuju air terjun ini, letaknya cukup menanjak.
karena jika wisatawan menggunakan pakaian yang terlalu sempit atau ketat pasti akan menyulitkan wisatawan itu sendiri untuk melakukan pendakian tersebut dan juga jika menggunakan pakaian yang terlalu lebar kemungkinan besar akan tersangkut pada benda yang ada disana.