Kampung Biru Arema : Kampung Tematik Aremania Malang

Kampung Biru Arema – Membahas mengenai Malang maka tidak akan jauh dari daya Tarik objek wisatanya yang luar biasa beragam. Dimulai dari wisata alam, wisata kuliner, wisata edukasi, bahkan wisata yang baru dan  bersifat iconic, salah satunya yaitu Kampung Biru Arema.

Kampung Biru Arema : Kampung Tematik Aremania Malang

Untuk melihat keindahan sebuah kampung yang penuh dengan warna biru, kamu tidak perlu jauh-jauh ke Santorini, Yunani. Di Malang, telah ada sebuah kampung biru seperti di Santorini. Perkampungan baru bertema warna biru itu adalah Kampung Biru Arema.

Sekitar akhir tahun 2017, di seberang kampung warna warni Jodipan, ada kampung tematik yang dijadikan sebagai objek wisata bagi pemerintah kota Malang.

Objek wisata Malang ini cukup populer dikalangan wisatawan lokal bahkan wisatawan luar daerah. Ada sekitar 500 rumah berwarna biru sebagai simbol Arema (klub sepakbola Malang).

Latar Belakang Kampung Biru Arema

Sebelum dijadikan kampung tematik, kampung ini merupakan Kampung Embong Brantas yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto, Kota Malang. Lokasinya sama dengan Kampung Warna-Warni Jodipan, hanya saja Kampung Biru mencakup dua rukun warga (RW) di Kelurahan Kidul Dalem, yakni RW 04 dan RW 05.

Di balik alasan pemilihan warna biru adalah untuk memperlihatkan salah satu atribut warga kota Malang. Salah satunya warna biru yang identik dengan tim sepak bola kebanggaan warga Malang yakni Arema.

Oleh karena itu, sejak diresmikan oleh Walikota Malang, Mochammad Anton, pada 6 Februari 2018 silam, penamaan Kampung Biru ini menjadi Kampung Biru Arema.

Diketahui proyek Kampung Biru ini menghabiskan 15 ton cat berwarna biru yang dikerjakan sendiri oleh warga kampung untuk mengecat 500 rumah.

Bukan hanya sekadar simbol atau ikon para pecinta Arema saja, usut punya usut pemerintah kota juga akan mendirikan Museum Arema di Kampung Biru Arema. Nantinya segala hal tentang Arema bisa ditemukan di kampung ini.

Pilihan Editor :

Klub sepak bola lokal asal Malang ini memang menjadi salah satu klub sepakbola yang popularitasnya cukup tinggi. Apalagi klub ini sudah main di liga nomor satu Indonesia.

Kalau wisatawan mau berkunjung ke sana, datanglah setiap hari Minggu karena ada suasana spesial di sana. Salah satunya pengunjung akan disuguhi sebuah pementasan kecil dari Arema Licek.

Mereka adalah anak-anak yang tinggal di Kampung Biru yang akan menyanyikan yel-yel Arema dengan iringan perkusi.

Lokasi Kampung Arema

Untuk lokasi objek wisata Kampung Biru Arema ini berlokasi di Jalan Embong Brantas Rt 03 Rw 05, Kelurahan Kidul Dalem, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur.

Cara Akses dan Rute Menuju Kampung Biru Arema

Lokasi Kampung Biru Arema berjarak tempuh sekitar 2,4 km dari Kota Malang. Anda dapat mencapainya kurang lebih dalam 6 menit dengan berkendara melewati Jalan Trunojoyo.

Jika Anda ingin mengakses dengan menggunakan angkutan umum, berangkatlah dari Terminal Arjasari atau terminal Hamidi Rusdi. Anda dapat memilih angkutan umum dengan kode AMG dan AJG.

Keduanya melewati jembatan Embong Brantas di dekat Kampung Biru. Anda dapat turun di jembatan tersebut dan tinggal berjalan kaki untuk menjangkau Kampung Biru Arema.

Kawasan Kampung Biru juga dekat atau berseberangan dengan Kampung Warna Warni Jodipan. Anda dapat berjalan kaki melintasi tanggul yang letaknya di bawah jembatan.

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka

Harga tiket masuk ke Kampung Biru Arema hanya Rp3.000 per orang. Cukup murah, bukan? Namun, Anda tidak dilarang jika ingin berdonasi lebih untuk mendanai pengelolaan kampung wisata atau pengadaan acara dan kegiatan yang menarik wisatawan.

Untuk biaya parkirnya, Anda perlu membayar Rp2.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp3.000 untuk kendaraan roda empat. Kemudian, kampung wisata Biru Arema buka setiap hari dengan jam operasional mulai pukul 08.00 sampai 19.00 WIB.

Keunikan dan Daya Tarik

Kampung Biru Arema yang unik sering disebut mirip Santorini di Yunani karena warna biru ada di setiap sudut kampung. Ya, keunikan kampung sudah tampak dari namanya. Anda akan menyaksikan nuansa biru di setiap sudut kampung ini.

Sebelumnya kampung ini bernama Embong Brantas. Kemudian, rumah-rumah dicat biru dan menjadi Kampung Biru Arema. Mengapa mereka memilih warna biru? Karena biru adalah warna untuk lambing klub sepak bola Arema Malang.

Kawasan ini memang penuh warna biru. Bukan hanya tembok yang mereka cat biru, melainkan genteng hingga pintu dan jendela berwarna biru pula. Bahkan pagar rumah pun bercat nuansa biru.

Keunikan lain kampung biru adalah keberadaan lukisan mural yang tersaji di hampir setiap tembok rumah. Gambar tersebut adalah para pemain legendaris dari klub sepak bola Arema Malang. Bagi penggemar klub bola, Anda bisa berfoto dengan pemain yang digemari.

Sebenarnya dari awal Anda masuk perkampungan tematik, sambutan pertama adalah mural Singo Edan. Anda akan menemukannya di sisi kanan setelah menuruni beberapa anak tangga. Singo Edan atau singa gila adalah identitas Arema dan julukan untuk klub bola kebanggaan Malang tersebut.

Selain mural, Anda juga dapat menemukan seni origami yang menempel permanen di dinding pintu masuk Kampung Biru. Origami tersebut hanya ada 4 di dunia. Unik, bukan?

Penempelan seni origami tersebut dilakukan oleh seniman origami Prancis. Hal ini bisa terwujud karena pertukaran budaya dengan IFI (Institut Francais Indonesia) di bawah kedutaan besar Prancis.

Kemudian, masyarakat Kampung Biru juga cukup produktif dan lumayan kreatif. Mereka mengelola urban farming dan vertical garden. Pertanian di area kota dan kebun vertikal menjadi daya tarik tersendiri untuk para wisatawan lokal maupun luar negeri.

Anda dapat menyaksikan tanaman buah dan sayuran di sepanjang jalan Kampung Biru. Jajaran rapi buah stroberi sampai sawi menghiasi rumah-rumah di kampung wisata ini. Pemandangan tersebut sangat sayang untuk dilewatkan.

Kabar baiknya, pihak pengelola akan menambah kebun vertikal dan pertanian urban untuk meningkatkan kunjungan wisatawan terutama setelah pandemik berakhir.

Kemudian, proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan dimanfaatkan sebagai wisata edukasi jika sudah selesai.

Anda mungkin juga suka...

Eksplorasi konten lain dari sentul.city

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca