Tiket Masuk Kebun Raya Bogor – Wisata ke Bogor yang paling sering dikunjungi adalah wisata ke Kebun raya Bogor. Siapa yang tidak tahu Kebun Raya Bogor (KRB)?
Seluruh Indonesia mungkin sudah tahu, bahkan sudah terkenal di dunia internasional. Jadi, jika Anda belum tahu, segera kunjungi KRB.
Kebun Raya Bogor pada mulanya merupakan bagian dari ‘samida’ (hutan buatan atau taman buatan) yang setidaknya telah ada pada pemerintahan Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi, 1474-1513) dari Kerajaan Sunda, sebagaimana tertulis dalam prasasti Batutulis.
Hutan buatan itu ditujukan untuk keperluan menjaga kelestarian lingkungan sebagai tempat memelihara benih-benih kayu yang langka. Di samping samida itu dibuat pula samida yang serupa di perbatasan Cianjur dengan Bogor (Hutan Ciung Wanara).
Hutan ini kemudian dibiarkan setelah Kerajaan Sunda takluk dari Kesultanan Banten, hingga Gubernur Jenderal van der Capellen membangun rumah peristirahatan di salah satu sudutnya pada pertengahan abad ke-18.
Pada awal 1800-an Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles, yang mendiami Istana Bogor dan memiliki minat besar dalam botani, tertarik mengembangkan halaman Istana Bogor menjadi sebuah kebun yang cantik.
Dengan bantuan para ahli botani, W. Kent, yang ikut membangun Kew Garden di London, Raffles menyulap halaman istana menjadi taman bergaya Inggris klasik. Inilah awal mula Kebun Raya Bogor dalam bentuknya sekarang (sumber)
Jika anda membayar Tiket Masuk Kebun Raya Bogor, anda akan menemukan pohon jodoh di KRB. Nah soal ini ada ceritanya. Pohon jodoh sendiri sebenarnya adalah dua pohon jodoh, yang satu seperti jantan yang satu lagi seperti betina.
Dua pohon ini seperti berpasangan, di depan kedua pohon ada tempat duduk yang konon merupakan tempat sakral. Di mana bila ada pria dan wanita duduk disitu bisa berjodoh.
Sebenarnya tak masuk akal tentang mitos mendapatkan pohon jodoh di sini. Mitos pertama, saat anda duduk bersama pasangan, hubungan akan lama dan bertahan awet seperti kedua pohon jodoh tersebut.
Secara arti hubungan kalian akan langgeng, karena efek pohon dan keajaiban, serta takdir. Bila Anda tak cocok sepertinya akan menemukan kecocokan yang sebenarnya juga dengan pasangan anda.
Mitos kedua, jika jomblo, Anda akan mendapatkan pasangan saat duduk di sekitar pohon jodoh tersebut. Karena saat sendiri anda akan mendapatkan energi pohon tersebut.
Entah suatu kebetulan atau memang mitos saat sendiri, lawan jenis akan menghampiri Anda atau Anda jadi lebih gampang untuk berkenalan.
Apakah Anda percaya dengan mitos tersebut? tidak harus, tapi jika ia ingin mencoba ya silahkan