Wisata Gunung Rinjani

Wisata Gunung Rinjani

Wisata Gunung Rinjani : Gunung Rinjani merupakan gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia dan juga merupakan rangkaian “Lingkaran Api”. Secara adminstratif gunung ini berada di bawah empat kabupaten yaitu Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat, dan Lombok Utara. Gunung ini memiliki ketinggian 3.726 m di atas permukaan laut.

Bagi masyarakat Pulau Lombok, khususnya suku Sasak dan suku Bali, Gunung Rinjani dianggap sebagai tempat suci dan merupakan istana para dewa. Di Gunung Rinjani ini terdapat Taman Nasional Gunung Rinjani yang terletak di kawasan peralihan biogeografis (garis Wallace), tempat flora dan fauna Asia Tenggara bertemu dengan flora dan fauna wilayah Australia (pamflet cerita rinjani).

Di wilayah Gunung Rinjani terdapat Danau Segara Anak, Gunung Barujari, Gunung Sangkareang, Gunung Waja, dan beberapa gua yakni Goa Susu, Goa Payung, dan Goa Manik. Danau Segara Anak merupakan sumber mata air bagi seluruh masyarakat Lombok. Air yang berasal dari danau ini mengalir hampir ke sebagian besar wilayah Lombok. Pertanian di sekitar Lombok tergantung kepada air danau ini.

Danau yang memiliki luas 11.000 m persegi dengan kedalaman 230 m dan berada di ketinggian 2000 mdpl dikatakan oleh beberapa tetua adat di wilayah Bayan berfungsi sebagai pendingin gunung-gunung berapi yang ada di seputarnya. Danau ini diperkirakan terbentuk akibat letusan Gunung Samalas pada tahun 1257. Pendapat lain mengatakan bahwa Danau Segara Anak muncul akibat letusan Gunung Rinjani Purba.

Nama Gunung Rinjani sangat mungkin berasal dari kata Rara Anjani yang berubah menjadi Renjani dan selanjutnya menjadi Rinjani seperti yang kita kenal sekarang ini. Sehubungan dengan kata Rara Anjani, di daerah Lombok Timur dapat ditemui Desa yang bernama Desa Anjani.

Demikian pula gedung pertemuan di Mataram yang diberi nama Gedung Dewi Anjani. Hal itu tentunya menunjukkan bagaimana masyarakat sangat menghormati dan menghargai nama tersebut meskipun sudah tidak sepenuhnya mempercayai mitos tersebut.

Wisata Gunung Rinjani

Medan pendakian Gunung Rinjani, bisa dikatakan tidak terlalu sulit, apabila sudah menemukan jalur yang tepat. Ada beberapa jalur pendakian yang biasa dipilih, yaitu Sembalun, Senaru, Timba Nuh, dan Torean. Biasanya, jalur yang favorit bagi pendaki adalah Jalur Pendakian Sembalun, karena jalur tersebut cukup mudah dibandingkan jalur pendakian lainnya.

Dalam Jalur Pendakian Sembalun, Anda akan melewati padang savana yang datar. Namun penting untuk diketahui, bahwa krim pelindung matahari sangat dianjurkan mengingat udara bisa terasa sangat panas di siang hari. Tetapi, di sore hari, udara di sekitar padang savana tersebut bisa dikatakan tidak terlalu panas, dan Anda juga bisa menikmati kicauan burung-burung yang merdu.

Baca Juga : Curug 7 Cilember : Cek Ulasan Info Lengkapnya Disini

Ada 4 pos yang harus dilalui dalam pendakian Gunung Rinjani ini, yaitu pos 1, pos 2, pos 3, dan yang terakhir adalah pos Plawangan Sembalun. Dalam pendakian ini, sangat disarankan untuk membawa air minum secukupnya, karena tidak semua pos yang Anda lewati terdapat mata air.

Gunung Barujari ini merupakan bagian dari Gunung Rinjani yang berdekatan dengan Segara Anak.
Untuk masyarakat/pendaki/pengunjung/wisatawan yang beraktivitas di luar radius 1,5 Km dari kawah Gunung Barujari diharapkan selalu menyiapkan masker.

Gunung yang merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 mdpl serta terletak pada lintang 8º25′ LS dan 116º28′ BT ini merupakan gunung favorit bagi pendaki Indonesia karena keindahan pemandangannya.

Gunung Rinjani merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani yang memiliki luas sekitar 41.330 ha dan ini akan diusulkan penambahannya sehingga menjadi 76.000 ha ke arah barat dan timur.

Biaya Masuk dan Jam Buka

Anda bisa datang ke gunung tersebut 24 jam. Sedangkan untuk harga tiket masuk bisa berubah kapan saja. Informasi terbaru menyatakan bahwa harga masuk ke sana adalah Rp 800 rb dan harga saat weekday bisa lebih tinggi lagi. Hari biasa meliputi senin – jumat sedangkan weekday yakni sabtu – minggu.

Terdapat pula syarat untuk pendakian di Gunung Rinjani, yaitu wajib memperlihatkan identitas diri berupa KTP atau passport/KITAS bagi wisatawan mancanegara. Diwajibkan pula untuk membawa hasil negatif tes rapid/swab dan surat keterangan sehat. Jika kamu sudah memenuhi persyaratan itu, dengan membayar harga tiket masuk Gunung Rinjani di atas, kamu bisa melakukan pendakian dengan mematuhi peraturan yang ada.

Lokasi dan Rute ke Gunung Rinjani

Lokasi Gunung Rinjani berada di Pulau Lombok, tepatnya di Lombok Utara. Setiap pendaki yang berasal dari Lombok harus pergi ke pusat kota dulu. Dari sana, pendaki harus menuju ke titik pendakian menggunakan fasilitas transportasi yang disediakan, sangat banyak di pusat kota Lombok. Perlu

Anda ketahui bahwa rute pendakian di Gunung Rinjani cukup berbahaya, tidak disarankan mendaki sendiri tanpa petanda atau alat komunikasi karena sudah banyak terjadi pendaki hilang atau tersesat. Jika tidak ingin tersesat, gunakan jasa pemandu warga setempat. Rute menuju ke sana sangat mudah, angkutan umum dari kota Lombok bisa langsung menuju ke sana. Anda tinggal mengakatakan lokasi yang ingin di tuju.

Pemandangan yang dihadirkan oleh Gunung Rinjani memang sangat menawan. Di sana, Anda bisa melihat flora dan fauna endemik yang hidup secara bebas di hutan, bahkan Anda bisa melihatnya dengan jelas di rute pendakian yang Anda lewati.

Menurut apa yang dilihat oleh para pendaki, gunung ini memiliki pemandangan alam yang jauh lebih indah daripada gunung lain yang ada di Indonesia. Bahkan menurut para wisatawan asing, keindahan panorama alam Gunung Rinjani menjadi salah satu yang terbaik dari semua gunung yang ada di Asia Tenggara.

Fasiltas yang disediakan oleh Gunung Rinjani

Gunung Rinjani merupakan salah satu destinasi wisata yang populer di Indonesia, sehingga terdapat beberapa fasilitas yang disediakan untuk memudahkan para wisatawan yang berkunjung ke sana, antara lain:

Shelter atau Pondok: Terdapat beberapa pondok yang disediakan di sepanjang jalur pendakian untuk tempat istirahat dan bermalam. Pondok-pondok ini biasanya terbuat dari kayu dan bambu serta dilengkapi dengan matras, selimut, dan tenda.

Toilet: Toilet portabel biasanya tersedia di setiap pos atau tempat istirahat yang dilalui selama perjalanan pendakian. Area Parkir: Terdapat area parkir untuk kendaraan di lokasi awal pendakian, yaitu Desa Sembalun dan Desa Senaru.

Tempat Sampah: Terdapat beberapa tempat sampah yang disediakan di sepanjang jalur pendakian untuk memudahkan para pendaki dalam membuang sampah.

Guide: Para pendaki wajib menggunakan jasa pemandu atau guide saat mendaki Gunung Rinjani, hal ini dilakukan untuk memastikan keselamatan para pendaki serta menjaga kelestarian alam sekitar.

Alat pendakian: Beberapa alat pendakian seperti tenda, matras, kompor, gas dan perlengkapan lainnya dapat disewa di lokasi awal pendakian atau di Desa Senaru.

Tempat makan: Terdapat beberapa warung makan di sepanjang jalur pendakian yang menyediakan makanan dan minuman untuk para pendaki.

Posko Pertolongan Pertama: Posko ini merupakan tempat untuk memberikan pertolongan pertama bagi para pendaki yang membutuhkan bantuan medis selama perjalanan pendakian.

Sekian informasi yang dapat diberikan bagi para pecinta pendakian dari wisata gunung rinjani. Yuk segera kunjungi wisata Gunung Rinjani!

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Eksplorasi konten lain dari sentul.city

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca